Kemenhub ajak Masyarakat Hindari 6 Faktor Kecelakaan, Pemotor Sumbang Angka Paling Tinggi
Kemenhub ajak Masyarakat Hindari 6 Faktor Kecelakaan, Pemotor Sumbang Angka Paling Tinggi-Disway/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan ajak masyarakat hindari faktor-faktor utama kecelakan.
Hal ini disampaikan Direktur Sarana Transportasi Jalan, Amirulloh pada kegiatan Puncak Pekan Keselamatan Jalan Tahun 2024 di Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Miguel Oliveira di FP1 MotoGP Indonesia, Media Asing: Trek Berdebu dan Licin
BACA JUGA:Miguel Oliveira Cedera Patah Pergelangan Tangan Usai Kecelakaan Horor di MotoGP Indonesia
"Kita harus berupaya untuk menghindari faktor risiko utama kecelakaan, setidaknya ada enam faktor utama di antaranya tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, mengemudi dalam keadaan mabuk, penggunaan truk untuk angkutan orang serta berkendara dengan melawan arah," ungkap Amirulloh pada Sabtu, 28 September 2024.
Lebih lanjut Ia mengatakan angka kecelakaan secara nasional pada tahun 2023 masih cukup tinggi.
Adapun jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 152.008 kejadian dengan jumlah meninggal dunia sebanyak 27.895 korban.
Adapun sepeda motor menjadi penyumbang kecelakaan tertinggi dengan persentase 76 persen, disusul oleh Angkutan Barang sebesar 10 persen dan Angkutan Orang 8 persen.
BACA JUGA:Lagi, Kecelakaan Terjadi di Tol Dalam Kota: Brio Putih Terguling Sebabkan Macet Panjang
BACA JUGA:Ini Dugaan Polisi Soal Penyebab Kecelakaan Truk di Tol Dalam Kota
Sementara, Mobil Penumpang 2 persen Kendaraan Tidak Bermotor 2 persen dan lainnya 1,8 persen.
Berdasarkan informasi, kebanyakan korban kecelakaan adalah masyarakat yang berada pada usia produktif yaitu usia 15-49 tahun.
Dalam kesempatan ini Ia menuturkan masih banyak tantangan dan upaya-upaya yang harus kita lakukan dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas berkeselamatan.
Untuk mewujudkan budaya terawbut, semua pemangku kepentingan harus secara terus melakukan edukasi dan sosialisasinya dengan harapan mengurangi angka kecelakaan yang cukup tinggi itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: