Viral Pelajar SMP Negeri 1 STM Hilir Diduga Tewas Akibat Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali

Viral Pelajar SMP Negeri 1 STM Hilir Diduga Tewas Akibat Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali

JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang siswa SMP di Deli Serdang, Sumatera Utara meninggal dunia usai diduga mengalami kelelahan karena dihukum gurunya untuk melakukan squat jump (lompat jongkok) sebanyak 100 kali.

Siswa berinisial RSS itu diminta gurunya untuk melakukan squat jump sebanyak itu karena dikatakan tidak menghafal materi pelajaran agama.

RSS yang masih berusia 14 tahun dinyatakan meninggal dunia seminggu kemudian pasca mendapatkan hukumat squat jump itu. Korban bersekolah di SMP Negeri 1 STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang dan bertempat tinggal di Desa Negara Beringin.

"Rindu Syahputra Sinaga (RSS) meninggal dunia setelah dihukum squat jump 100 kali oleh oknum guru honor agama SMP 1 STM Hilir dikarenakan tidak mengerjakan tugas sekolah," narasi viral yang tersebar di media sosial.

BACA JUGA:Foto Pesta Liar Ulang Tahun P Diddy Viral di X, Dihadiri Selebritis Dunia!

Kronologi RSS Mendapat Hukuman dari Gurunya

Yuliana Padang, ibu korban menjelaskan bahwa anaknya dihukum oleh gurunya pada Kamis, 19 September 2024. Sang anak mengeluh sakit di bagian kakinya sepulang dari sekolah.

RSS kemudian pada esok harinya atau Jumat, 20 September 2024 mengalami demam, langsung mencoba berobat ke klinik terdekat tapi dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sembiring Deli Tua.

Kondisi korban tak membaik justru semakin parah sampai pada akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis, 26 September 2024 pagi hari.

BACA JUGA:Viral Pria Asal NTT Nyamar Jadi TNI di Monas, Sempat Bikin Video Perkenalan sebelum Ditangkap

Diceritakan oleh Yuliana bahwa RSS mengaku harus melakukan squat jump sebanyak 100 kali sebagai hukuman dari guru agamanya karena tidak dapat hafal materi yang diajarkan oleh guru.

"Anak saya mengatakan harus melakukan squat jump sebanyak 100 kali. Karena tidak bisa menghafal Alkitab seperti yang diminta guru, akhirnya dia hukum seperti itu," ungkap Yuliana.

Yuliana juga menyebutkan bahwa anaknya bahkan ingin agar guru tersebut dipenjara agar tidak melakukan hal serupa kepada siswa lain. Dia sempat melapor ke polisi, tetapi tidak melanjutkan proses hukum karena tidak ingin jasad anaknya diautopsi.

Guru yang bertanggung jawab atas hukuman squat jump 100 kali tersebut yakni berinisial SW, ia pun saat ini mengaku sudah sangat merasa bersalah karena sang siswa sampai meninggal dunia akibat hukuman yang ia berikan.

BACA JUGA:Viral Pelajar di Demak Diduga Lakukan Tindakan Asusila di Ruang Kelas, sempat Disaksikan Teman-Temannya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads