Menhub Budi Karya: Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Butuh Sinergi Kuat dari Semua Pihak

Menhub Budi Karya: Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Butuh Sinergi Kuat dari Semua Pihak

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pencegahan tindak pidana korupsi membutuhkan sinergi yang kuat dari semua pihak-Dok.Kemenhub-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pencegahan tindak pidana korupsi membutuhkan sinergi yang kuat dari semua pihak. 

“Pencegahan korupsi membutuhkan sinergi yang kuat dari semua pihak. Budaya antikorupsi harus dimulai dari keluarga, pendidikan, hingga dunia kerja dengan cara yang beraneka ragam," kata Budi Karya dikutip Rabu, 2 Oktober 2024.

Caranya pencegahan korupsi, lanjut Budi Karya, dengan memberikan edukasi, pengawasan berlapis, menerapkan kebijakan yang efisien, serta memaksimalkan perkembangan teknologi.

BACA JUGA:Gerindra Tugaskan Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR RI Periode 2024-2029

BACA JUGA:288 Cagar Budaya Asal Indonesia Pulang dari Belanda, Bisa Dilihat di Museum Nasional

Budi Karya juga meminta para mahasiswa Perguruan Tinggi yang berada di bawah naungan Kemenhub agar memiliki integritas tinggi untuk mencegah korupsi di kemudian hari. 

“Pembangunan di Indonesia bisa dilakukan dengan cepat, aman, dan bebas dari korupsi.

Karena itu, Budi Karya meminta kepada para mahasiswa sebagai generasi penerus agar memiliki integritas tinggi sebagai bekal untuk mengemban tugas selepas menyelesaikan pendidikan.

"Ini penting untuk membangun pengelolaan keuangan negara yang lebih baik, transparan, dan akuntabel, demi masa depan Indonesia yang gemilang,” sambungnya. 

BACA JUGA: BBN Airlines Siap Mengudara di Indonesia, Inilah Maskapai Baru Milik Gediminas Ziemelis

BACA JUGA:KPK Dorong DPR Periode 2024-2029 Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Kemudian, Budi Karya menambahkan pemerintah terus mendorong pengelolaan keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan berintegritas, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. 

Hadirnya sejumlah aplikasi, sejatinya dapat menciptakan transparansi dalam proses perencanaan, penganggaran, hingga pembayaran elektronik untuk pengadaan barang dan jasa di instansi Pemerintah. 

Adapun tujuan dari penyelenggaraan Kuliah Umum kali ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya pengelolaan keuangan negara yang bersih dan transparan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: