AI Kian Jadi Pilihan Layanan Kesehatan: Jembatani Kesenjangan Nakes, Wawasan dan Keberlanjutan

AI Kian Jadi Pilihan Layanan Kesehatan: Jembatani Kesenjangan Nakes, Wawasan dan Keberlanjutan

Peluncuran laporan Phillips Future Health Index 2024.-Annisa Amalia Zahro-

Bahkan, 74% berencana untuk berinvestasi dalam tiga tahun ke depan. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata global yang sebesar 56%. Kemudian 25% lainnya saat ini telah berinvestasi.

Beberapa teknologi yang diterapkan dalam hal ini untuk mendukung keputusan klinis di berbagai layanan rumah sakit, termasuk pemantauan pasien di rumah sakit, perencanaan pengobatan, radiologi, dan pusat kendali klinis dalam 3 tahun ke depan.

Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan RI Setiaji S.T., M.Si. mngungkapkan, perlunya strategi transformasi kesehatan digital yang sejalan untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

"Kemitraan di seluruh ekosistem kesehatan sangat penting untuk membuka manfaat dari data dan teknologi dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi," terang Setiaji.

BACA JUGA:Hari Batik Nasional, PNM Berdayakan Pengrajin Batik Lewat Teknik Ecoprint di Kampung Madani

Senada, Roy juga mengatakan bahwa kolaborasi antara industri dan penydia layanan kesehatan dan perawatan serta pemerintah sangat penting untuk membantu memberikan perawatan yang lebih baik bagi lebih banyak orang.

Para pemangku kepentingan juga sepakat bahwa perlu adanya rencana yang kohesif, di mana dialog sebagai katalisator untuk langkah-langkah nyata dalam digitalisasi dan integrasi data di Indonesia.

Hal ini tentu sejalan dengan tujuan meningkatkan kinerja dan ketahanan layanan kesehatan serta mendukung keberlanjutan dan dampak jangka panjang.

“Industri layanan kesehatan di Indonesia berada pada momen yang krusial. Harapan kami adalah dialog ini dapat mendorong kerjasama yang kohesif menuju digitalisasi untuk mengatasi kesenjangan dalam tenaga kerja, wawasan data, dan keberlanjutan,” ujar Astri R. Dharmawan, Presiden Direktur Philips Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: