Polisi Periksa 5 Saksi di Kasus Dugaan Perudungan Siswa Hingga Koma

Polisi Periksa 5 Saksi di Kasus Dugaan Perudungan Siswa Hingga Koma

Polisi Periksa 5 Saksi di Kasus Dugaan Perudungan Siswa Hingga Koma-Disway/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menyampaikan, sudah memeriksa lima saksi terkait siswa berinisial AA (16) dari MA Aliyah As-Syafi'iyah, Jakarta Selatan, mengalami koma setelah diduga dianiaya oleh seniornya.

"Hingga saat ini tim dari PPA sudah ke lokasi, ke sekolah mengecek dengan kasat reskrim dan sudah ada lima orang saksi yang kita periksa," katanya kepada wartawan, Kamis, 10 Oktober 2024.

BACA JUGA:Luvia Iskandar Ingatkan Pentingnya Bangun Pertemanan Positif untuk Cegah Perundungan

BACA JUGA:Belum Ada Tersangka Kasus Dugaan Perundungan di SMA Binus School, Ayah Korban: Kita Gas Pol

Ade menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

"Karena pelakunya anak, mereka berkelahi. Jadi bukan bullying, berkelahi mereka satu lawan satu," ungkapnya.

Saat ini, saksi-saksi yang diperiksa terdiri dari pelajar dan penjaga sekolah yang menyaksikan kejadian tersebut.

"Masih pelajar, kemudian penjaga sekolah yang mengetahui kejadian itu," ujarnya.

Sementara itu, dari pihak Kuasa hukum korban, Saut Hamonongan, mendesak pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti kasus ini.

BACA JUGA:Sunan Kalijaga Minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka dalam Kasus Perundungan di Binus School Simprug

BACA JUGA:Polisi Akan Periksa Saksi Ahli Usut Kasus Dugaan Perundungan di Binus School Simprug

"Kalau dari laporan, sudah dibuat laporan oleh Naupal selaku abang korban, dan kita selaku kuasa hukum akan menanyakan, mendesak Polres Jakarta Selatan untuk segera menindaklanjuti," katanya saat dikonfirmasi, Kamis, 10 Oktober 2024.

Ia menambahkan, meskipun dalam laporan polisi hanya tercantum satu terlapor, berdasarkan informasi yang diterima, pelaku mencapai kurang lebih sepuluh orang.

"Ya itu nanti semoga polisi bisa memeriksa dan mengetahui jumlah sebenarnya berapa pelaku yang melakukan penganiayaan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: