Langkah BKKBN Menjaga TFR Tetap Seimbang

Langkah BKKBN Menjaga TFR Tetap Seimbang

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional-BKKBN-

BACA JUGA:Efektif untuk Mencegah Stunting, BKKBN: Ikan Lele Lebih Baik Gizinya Dibandingkan Daging Sapi

BACA JUGA:Wah, Angka Pernikahan di Indonesia Turun! BKKBN Jelaskan Alasannya

Menurut Sundoyo, semua pihak diharapkan berkontribusi dalam kolaborasi, karena  tujuan program MBG untuk menciptakan generasi sehat sehingga Indonesia Emas di 2045 dimungkinkan dicapai. 

“Badan Gizi Nasional berperan dengan intervensi gizi, BKKBN berperan dalam hal informasi dan data ataupun lainnya, seperti lembaga atau kementerian yang lainnya juga,” ungkap Sundoyo.

Terkait penanganan stunting yang menjadi tanggung jawab BKKBN, Sundoyo menyampaikan saat ini sedang dilakukan kajian penurunan stunting selama 2024  untuk dijadikan dasar kebijakan intervensi stunting pada 2025. 

"Tunggu saja hasilnya tiga bulan ke depan, akan dirilis. Dan nanti bisa dilihat terkait dengan penurunan angka stunting,” ungkap Sundoyo.

● Kebijakan Kependudukan

Sementara Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (KPTPK), Prof. Dr. Hartono, dr. M.Si menyampaikan dukunganya  terhadap Transformasi Kebijakan Kependudukan Menuju Indonesia Emas 2045. 

“Tentu akan membuatkan kajian-kajian yang akan diberikan kepada pemerintahan baru, agar dapat mengambil kebijakan yang tepat terkait kependudukan,” ungkapnya.

BACA JUGA:Ramai Fenomena Childfree, BKKBN: Itu Bisa Bahayakan Negara!

BACA JUGA:BKKBN Minta Generasi Muda Menikah di Usia yang Tepat

Simposium Nasional Kependudukan tahun 2024 menampilkan sejumlah  narasumber: Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng (Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN); Prof. Dr. Muhammad Adlin Sila, Mag. (Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).

Hadir juga Pungkas Bahjuri Ali, S.TP, MS, Ph.D (Kepala Sekretariat Nasional SDGs);  Purwanti, SKM. M.Kes (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Surakarta);  Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si (Rektor Universitas Sebelas Maret); Prof. Arif Satria, S.P, M.Si (Rektor IPB University); Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak (Rektor Universitas Airlangga).

Berikutnya, hadir Dr. Ir. Krismadinata, S.T, M.T. (Rektor Universitas Negeri Padang); Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng (Rektor Universitas Tadulako); Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M (Rektor IPDN); Prof. Dr. Komarudin, M.Si (Rektor Universitas Negeri Jakarta); Arif Nurudin, ST, MT (Rektor Universitas Muhammadiyah Cirebon); Dr. M. Sirod (Ketua Umum HIPPI Jakarta Timur).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: