Health Collaborative Center Buktikan Masyarakat Makin Sadar Kesehatan Jiwa, Skrining Naik 3 Kali Lipat

Health Collaborative Center Buktikan Masyarakat Makin Sadar Kesehatan Jiwa, Skrining Naik 3 Kali Lipat

Health Collaborative Center (HCC) melakukan eksperimen sosial seputar kesehatan jiwa--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah eksperimen sosial terbaru mengungkapkan bahwa kampanye media sosial efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skrining kesehatan jiwa.

Hasilnya, skrining meningkat hingga tiga kali lipat dalam waktu satu bulan sejak kampanye diluncurkan.

Eksperimen ini dilakukan oleh tim peneliti dari Health Collaborative Center (HCC) dengan Peneliti Utama Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH.

Eksperimen sosial ini menggunakan pendekatan kampanye media sosial Instagram dengan pesan-pesan yang menekankan pentingnya keterhubungan dan interaksi sosial bertajuk #CekTemanSebelah.

BACA JUGA:Kemenkes Ungkap Masalah Kesehatan Jiwa Jadi Penyebab Kedua Kematian dan Kesakitan Remaja

Ketua HCC dan Peneliti Utama dr Ray Wagiu Basrowi mengungkapkan kampanye ini terbukti berhasil memberi daya ungkit sebesar 3 kali lipat dan angka partisipasi dalam skrining melonjak secara signifikan.

"Kami sengaja menggunakan pendekatan eksperimen sosial karena pendekatan ini belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia. Lewat kampanye #CekTemanSebelah kami memadukan konten edukatif yang dikemas secara menarik dengan partisipasi secara sukarela dari masyarakat yang mengakses lewat akun instagram HCC, sehingga pesan kami dapat tersebar luas dan cepat”, ujar Dr Ray yang merupakan staf pengajar kedokteran komunitas FKUI ini.

BACA JUGA:Cegah Kasus Bunuh Diri, Lingkungan Wajib Dukung Kesehatan Jiwa

Menurut dr Ray yang merupakan Inisiator Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa ini menjelaskan dalam seminggu pertama terdapat 600 lebih peserta sebagian besar ibu rumah tangga yang bergabung secara langsung dalam kampanye ini dan sepertiga diantara mereka langsung memberi respon realtime dan otentik.

Menurut dr Ray analisis juga menunjukkan metode yang paling sering digunakan para partisipan adalah mengajak curhat dan skrining secara berkelompok.

BACA JUGA:Mahasiswa Psikologi Universitas Esa Unggul, Fatma Raisyah Juara 1 Poomsae Senior Beregu Putri di Bandung Taekwondo Open 2024

“Kami sangat senang melihat respons positif dari masyarakat. Ini menunjukkan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran kesehatan publik dan mendorong tindakan nyata, seperti skrining kesehatan jiwa,” tambah Dr. Ray bersama tim peneliti Bunga Pelangi.

Selain daya ungkit skrining hingga 3 kali lipat, eksperimen sosial lewat kampanye media sosial #CekTemanSebelah ini juga berhasil menciptakan gelombang diskusi di dunia maya tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa dengan saling ngobrol dan terhubung atau konektivitas sosial.

Sebanyak 30 persen netizen yang turut berbagi pengalaman mereka dalam menjalani skrining, dan ini memotivasi orang lain untuk ikut serta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads