Yahya Sinwar Didampuk Netizen Pahlawan Sejati: Berjuang Untuk Palestina Hingga Akhir Hayat

Pihak IDF kemudian membawa jasad Sinwar untuk melakukan pemeriksaan DNA dan memasikan yang tewas adalah Pimpinan Hamas.

BACA JUGA:IDF Pastikan Yahya Sinwar Pimpinan Hamas Tewas Dalam Serangan di Gaza

BACA JUGA:Karyawan di Bekasi Nekat Gelapkan Uang Perusahaan Selama 3 Tahun, Kerugian Rp3 miliar

Salah satu akun X kembali menuliskan pernyataan dari Sinwar tentang tekatnya melakukan perlawanan terhadap Israel.

"Hadiah terbesar yang dapat diberikan musuh kepadaku adalah membunuhku. Aku lebih baik mati sebagai martir, daripada mati karena sebab alamiah, Pemimpin Martir Yahya Sinwar,” tulis akun @SuppressedNws.

Dalam postingaan akun @Megatron_ron menuliskan jika Sinwar lahir di kamp pengungsian karena orang tuanya diusir dari rumah mereka oleh orang Yahudi.

BACA JUGA:APBD Kota Bekasi Nyaris Rp7 Triliun, Heri Koswara Ingin Bangun Kampus PTN

BACA JUGA:Kapan Jadwal Puasa Ramadan 2025? Intip Prediksi Tanggalnya

“Ia menghabiskan 22 tahun di penjara Israel dan disiksa secara brutal,” tambahnya.

Selain itu Jake Shields dengan akun @jakeshieldsajj menuliskan bahwa Sinwar pada tahun 2018-19 membantu memimpin protes damai di perbatasan Israel.

Israel menanggapi dengan membunuh 223 orang (termasuk 46 anak-anak) dan melukai 10 ribu orang.

BACA JUGA:Kapan Jadwal Puasa Ramadan 2025? Intip Prediksi Tanggalnya

BACA JUGA:Bioskop Trans TV Hari Ini 18 Oktober 2024, Nonton Film Horor hingga Histori sebelum Akhir Pekan

Mereka sengaja menembak penis pria muda untuk mengambil kejantanan mereka

Hal ini dikutuk secara luas oleh masyarakat internasional tetapi Israel dan Amerika Serikat tidak peduli.

Sumber: