Bisnis Laundry di Indonesia Mencapai 3,47 Persen per Tahun, Bisa Jadi Passive Income
Berdasarkan data dari asosiasi laundry Indonesia, pertumbuhan tahunan bisnis laundry mencapai 3,47 persen per tahun. Omzet tahunan hingga 10 tahun ke depan akan mencapai Rp143 triliun-disway.id/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Berdasarkan data dari asosiasi laundry Indonesia, industri komersil laundry di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan tahunan bisnis laundry di Indonesia mencapai 3,47 persen per tahun.
Dapat diperkirakan omzet tahunan hingga 10 tahun ke depan akan mencapai Rp143 triliun.
BACA JUGA:Katalog Promo Indomaret Hari ini 24 Oktober 2024, Harga Popok Bayi Mulai Rp30 Ribuan!
Founder & Director of Business Strategy FOGGIA Indonesia, Darsin Mery mengatakan saat ini industri laundry di Indonesia bergerak begitu pesat.
Namun, untuk mesin cuci yang umumnya digunakan untuk rumah tangga, berbeda spesifikasi dengan mesin cuci yang digunakan untuk industri komersial laundry.
"Industri komersial laundry membutuhkan mesin cuci komersial memiliki kapasitas yang besar, tahan lama, serta affordable untuk dapat bersaing," ujar Darsin mery saat konferensi pers di Jiexpo pada Rabu, 23 Oktober 2024.
FOGGIA, merek komersial laundry dari Indonesia, hadir untuk memperluas industri komersial laundry di Indonesia dan dunia melalui produk inovatif komersial laundry dengan teknologi terkini yang mudah digunakan dan menguntungkan bagi para pelaku industri komersial laundry.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pengguna BRImo Berlimpah Hadiah
BACA JUGA:Kenaikan Laba Bersih, Saham BBRI Digemari Dunia Investasi
Lebih lanjut, Co-founder & Regional Sales Director FOGGIA for Europe & North America, Dan Harrison menjelaskan bahwa dengan kualitas dan mesin cuci yang baik dapat membuka peluang diwilayah pasar Asia.
“Dengan kualitas yang dihasilkan oleh FOGGIA, kami optimis dapat membuka peluang untuk melakukan ekspansi dan memperluas pasar di luar wilayah Asia," ujarnya.
"Pasar mesin cuci komersial di Eropa dan Amerika Utara cukup menjanjikan. Kami telah masuk ke pasar Eropa khususnya di Spanyol. Kami juga banyak belajar dari pasar Eropa dan Amerika Utara bahwa ketahanan produk, inovasi teknologi yang digunakan dan keterjangkauan dari sisi harga membuat operasional bisnis menjadi lebih baik," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: