Tegas tapi Humanis, KAI Service Apresiasi Petugas Satuan Keamaman yang Bantu Penyandang Disabilitas di Stasiun Bojong Gede

JAKARTA, DISWAY.ID - KAI Service mengapresiasi petugas satuan keamanan yang viral di media sosial TikTok. 

Melalui training hospitality mereka dilatih untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap penumpang.

Vice President Corporate Secretary KAI Services, Rachman Firhan, mengatakan sebagai perusahaan pengelola satuan keamanan yang bertugas di stasiun, pihaknya menanamkan kepada setiap petugas satuan keamanan untuk menjadi tegas namun tetap humanis. 

Tak hanya itu tetapi tetap memberikan pelayanan dengan hati kepada setiap penumpang KRL. 

BACA JUGA:Tuntutan Guru Honorer Supriyani Batal Demi Hukum, Mantan Kabareskrim: Itu Jaksa Gak Baca Undang-undang

BACA JUGA:Kasus Guru Supriyani Bikin Susno Duadji Geram: Banyak Orang Tua Cengeng!

“Saya mengapresiasi petugas satuan keamanan KAI Services yang menjalankan tugas dengan baik dan membantu penyandang disabilitas tuna netra untuk mengantarkan dan menunjukan jalan menuju pintu keluar Stasiun Bojong Gede, Depok, Jawa Barat,” ujar Firhan dalam keterangannya pada Sabtu, 26 Oktober 2024. 

Firhan menambahkan, petugas satuan keamanan KAI Services juga diberikan training hospitality. 

Dalam training atau pelatihan ini berisi materi bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang. 

BACA JUGA:Inovasi Cabup Nganjuk Ita Triwibawati Akan Ubah Padi Jadi Beras, Netizen: Yang Kita Makan Selama ini Adalah Gabah

BACA JUGA:KPK Tekan Pemerintah Agar Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

"Mulai dari senyum menyapa penumpang hingga memberikan pertolongan bila ada penumpang yang membutuhkan bantuan saat berada di dalam KRL maupun saat berada di dalam stasiun," jelasnya. 

Adapun sebelumnya, seorang petugas keamanan Stasiun Bojong Gede belakangan viral di akun Tiktok berkat aksi menolong penyandang disabilitas tuna netra di Stasiun Bojong Gede, Depok, Jawa Barat. 

Dalam video berdurasi 22 detik tersebut seorang petugas keamanan mendorong kursi roda diikuti dengan 3 orang penyandang disabilitas tuna netra dibelakangnya dan berjalan menuju pintu keluar stasiun. 

Sumber: