Rusun Pasar Rumput Akan Disewakan untuk ASN, TNI dan Polri
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat meninjau Rusun Pasar Rumput bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi pada Minggu, 27 Oktober 2024-Disway.id/Cahyono-
"Biaya sewa. Tadi kan sudah dijelaskan. Tadi ketemu angka dari Pak Dirut. Rp1.250.000?" kata Maruarar.
Menurutnya, biaya sewa Rusun Pasar Rumput yang dibangun dengan APBN di tanah milik Pemprov DKI Jakarta tersebut harus berkeadilan.
Sehingga biaya sewa tidak bisa dipukul rata antara MBR dengan masyarakat berpenghasilan tinggi.
Katanya ada sistem subsidi silang di mana orang berpenghasilan tinggi membayar sewa lebih mahal ketimbang MBR.
BACA JUGA:Penjual Sepeda di Pasar Rumput Menjerit, Omzet Merosot Pasca Covid
"Jadi tentu berkeadilan itu tidak sama rata. Ya contoh yang ada penghasilannya mungkin penghasilannya Rp5 juta dengan Rp10 juta kan tidal sama ya? Mesti ada subsidi silang kan? Tapi angkanya ketemunya Rp1.250.000 (berpenghasilan rendah)" tegasnya.
Menurutnya, dengan biaya sewa Rp1.250.000 tidak akan membuat rugi piha Pasar Jaya selaku pengelola Rusun Pasar Rumput.
"PD Pasar Jaya tidak untung tapi jangan rugi juga. Saya nggak mau juga rugi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: