Teknologi AI dan Wellbeing Kembangkan Siswa Unggul Berbudi Luhur
Direktur Baru BINUS School Serpong Gerald Donovan.-binus-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Kemajuan artificial intelligence (AI), otomatisasi, dan pergeseran jalur karier menuntut dunia pendidikan untuk mempersiapkan siswa menghadapi masa depan.
Terlebih, tantangan dunia kerja saat ini bukan hanya bersaing dengan sesama manusia, tetapi robot.
Beberapa profesi tradisional yang dianggap stabil, seperti dokter, teknik, dan bisnis, sangat mungkin menjadi yang paling berdampak bagi perkembangan teknologi AI.
BACA JUGA:Tak Hanya Gen Z, Pemimpin Baby Boomer Juga Adaptif Ikuti Perkembangan Teknologi AI
Dengan demikian, Direktur Baru BINUS School Serpong Gerald Donovan menyebut era belajar dengan cara menghafal sudah tidak relevan diterapkan saat ini.
Namun, ia juga menyoroti potensi transformasional AI dalam pendidikan.
Pihaknya pun mempersiapkan para siswa untuk menghadapi tantangan global dengan terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi.
Dalam hal ini, BINUS School mengintegrasikan lebih dari 30 tutor AI ke dalam lingkungan belajar sehingga model pembelajaran dapat dipersonalisasi.
Hal ini lantas memungkinkan setiap siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan mereka masing-masing.
"Di kelas-kelas konvensional, pengajaran sering difokuskan pada siswa yang bisa menyebabkan beberapa siswa bosan, sementara yang lain kewalahan. AI memungkinkan kami menantang setiap siswa sedikit di atas kemampuan mereka saat ini, sehingga mendorong pertumbuhan dan keterlibatan yang lebih efektif,” ungkap Donovan.
BACA JUGA:Teknologi AI Jadi Andalan Dunia Otomotif, Mudahkan Pengguna Mobil Listrik
Melalui teknologi ini, pihaknya mengajarkan berpikir kritis, bekerja sama, dan menerima pembelajaran seumur hidup untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Namun demikian, pihaknya memastikan tetap berpegang pada nilai-nilai SPIRIT: Striving for Excellence (berjuang untuk Keunggulan), Perseverance (ketekunan), Integrity (integritas), Respect (menghormati), Innovation (inovasi), dan Teamwork (kerja tim).
Menurut Donovan, nilai-nilai Binusian tersebut tidak bisa digantikan oleh mesin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: