Pemprov DKI Jakarta Berencana Turunkan Volume Pembuangan Sampah ke Bantar Gebang
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq ke Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Minggu, 27 Oktober 2024 sore WIB-Disway.id/Dimas Rafi-
BEKASI, DISWAY.ID - Pemprov DKI Jakarta menargetkan penurunan sampah hingga 30 persen pada tahun 2025.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat mendampingi Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq ke Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi pada Minggu, 27 Oktober 2024 sore WIB.
BACA JUGA:Menteri LH Fokus Tuntaskan Persoalan Tumpukan Sampah di TPST Bantar Gebang
BACA JUGA:Bank Mandiri Gandeng Kelompok Wanita Tani, Ubah Sampah Organik Jadi Sumber Daya Bernilai
Joko mengungkapkan, TPST Bantargebang yang berada di wilayah Kota Bekasi tersebut merupakan satu-satunya tempat pemrosesan akhir milik DKI Jakarta yang telah beroperasi sejak 1989.
Joko mencermati, pada 2023, jumlah sampah harian mencapai 7.360 ton dengan ketinggian TPA mencapai lebih dari 50 meter.
"Jumlah tersebut, sudah mencapai titik maksimalnya di TPST. Untuk itu, kami berkomitmen untuk mengurangi pada tahun 2025 mendatang," ungkap Joko.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah mengelola sampah dari hulu hingga hilir.
BACA JUGA:Bersih-bersih Sampah, Ribuan Prajurit TNI Diterjunkan ke Kali Ciliwung
Hal ini meliputi inisiatif di tingkat hulu, seperti program ekonomi sirkular melalui bank sampah, Jakarta Recycle Center, pengelolaan sampah regional dan korporasi, pengendalian sampah plastik, pengangkutan sampah terorganisasi, serta pengolahan sampah organik melalui pengomposan dan budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF).
"Kemudian pada tahap tengah, Pemprov DKI Jakarta mengelola TPS dan TPS3R, sampah di badan air, pembangunan RDF Plant dalam kota berkapasitas 2.500 ton/hari, serta pengelolaan sampah di Kepulauan Seribu," terang dia.
Sementara itu, pihaknya tengah menyempurnakan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan Pabrik RDF yang berada di TPST Bantargebang di sisi hilir.
"Pada 2023, PLTSa Merah Putih di TPST Bantargebang telah mengolah 16.037 ton sampah dan menghasilkan energi listrik sebesar 1.106 MWh," tutup Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: