Aksi PJ Wali Kota Kota Bekasi Suarakan Stop aksi KDRT dan Kekerasan Pada Anak di CFD
Pejabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meluncurkan kampanye bertajuk 'Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak' di area Car Free Day (CFD) di Jalan Jend Ahmad Yani, Kota Bekasi pad-Dok. Pemkot Bekasi-
BEKASI, DISWAY.ID - Pejabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meluncurkan kampanye bertajuk 'Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak' di area Car Free Day (CFD) di Jalan Jend Ahmad Yani, Kota Bekasi pada Minggu, 3 November 2024.
Gani menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak disebabkan oleh berbagai faktor, seperti minimnya kesadaran hukum, keterbatasan ekonomi, minimnya pendidikan, serta masalah psikologis pribadi.
BACA JUGA:Warga Bekasi Diajak Cegah KDRT dan Kekerasan Anak, Ini Caranya
BACA JUGA:KPU Kota Bekasi Siapkan Logistik Pilkada, 1.876.239 Surat Suara Mulai Dilipat
"Kita hadir di sini adalah bentuk kesadaran bersama, bahwa yang terjadi pada saat ini harus kita sikapi dengan baik," ungkap Gani dalam keterangan resmi pada Minggu, 3 November 2024.
Ia menilai, saat ini Kota Bekasi telah memiliki perangkat hukum yang mampu melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan.
Hal ini dibuktikan dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan serta Peraturan Daerah Nomor 3 tentang Perlindungan Anak.
"Kita mengajak kepada semua elemen, stake holder kita bersama-sama dengan mengkampanyekan untuk stop kekerasan perempuan dan anak," tegas dia.
BACA JUGA:Warga Bekasi Kepergok Curi Kotak Amal Masjid di Gambir, Aksinya Terekam CCTV
BACA JUGA:Suasana Duka Selimuti Keluarga Jatmiko, Korban Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi
Guna meningkatkan sosialisasi pencegahan, Gani menyampaikan beberapa poin penting dalam kampanye tersebut.
Dimulai dari meningkatnya kesadaran orang tua terhadap aktivitas anak di rumah maupun di luar rumah.
Interaksi yang bijaksana melalui teknologi dapat meningkatkan kesadaran mengenai keselamatan anak dan meningkatkan rasa nyaman saat menghadapi kekerasan.
Aspek kunci terakhir adalah menumbuhkan suasana yang mengutamakan kesejahteraan perempuan dan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: