Kemenhub Naikan Frekuensi Penyeberangan menuju Gunung Lewotobi Guna Penanganan Bencana

Kemenhub Naikan Frekuensi Penyeberangan menuju Gunung Lewotobi Guna Penanganan Bencana

Kemenhub Naikan Frekuensi Penyeberangan menuju Gunung Lewotobi Guna Penanganan Bencana-Kemenhub-

Terkait angkutan jalan, telah dilakukan koordinasi antara pemerintah daerah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II NTT, TNI, serta Polri.

Sementara itu, letusan Gunung Lewotobi berdampak pada operasional bandara di sekitarnya. Bandara yang tidak beroperasi seperti Bandara Fransiscus Xaverius Seda, Maumere. 

Sementara itu, beberapa bandara di NTT lainnya, seperti Bandara Soa, Bajawa, Bandara Gewayantana, Larantuka, Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, serta Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, beroperasi dengan menyesuaikan situasi abu vulkanik letusan. 

BACA JUGA:9 Orang Tewas Akibat Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 31 Desember 2024

BACA JUGA:Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Naik Level ke Status Awas, PVMBG Buat Pernyataan

Sejalan dengan itu, pengoperasian pesawat juga menyesuaikan situasi dengan mengedepankan keselamatan penerbangan. 

Beberapa penerbangan sempat dibatalkan akibat sebaran abu vulkanik. Kemenhub melalui Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali dan unit penyelenggara bandar udara di sekitar Gunung Lewotobi terus berupaya berkoordinasi dengan AirNav Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya untuk memantau sebaran abu vulkanik demi keselamatan penerbangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads