Surakarta Mulai Jadi Destinasi Favorit, Penjualan Tiket KA Tembus Jutaan Penumpang
KAI kembali hadirkan program Traveling by Train, yang hadir kembali pada tahun 2024 dengan tema 'Jejak Renjana Surakarta'.--KAI
JAKARTA, DISWAY.ID - Surakarta mulai jadi destinasi favorit.
KAI kembali hadirkan program Traveling by Train, yang hadir kembali pada tahun 2024 dengan tema 'Jejak Renjana Surakarta'.
Program ini mengajak masyarakat menikmati perjalanan wisata dengan kereta api ke berbagai destinasi menarik, salah satunya Surakarta (Solo) yang dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya.
BACA JUGA:KAI Undang Content Creators Nikmati Pesona Surakarta Lewat Event Traveling by Train 2024
Vice President of Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, tahun ini, KAI memfokuskan kegiatan di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta, yaitu Surakarta yang mengalami peningkatan volume penumpang baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dikatatakan Anne, sepanjang tahun 2024 sudah tercatat 11.253 wisatawan asing dan 1.411.017 wisatawan domestik yang berkunjung ke Solo menggunakan kereta api.
"Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu, yang mencatat total kunjungan sebesar 1.391.512 wisatawan," kata Anne Selasa 12 November 2024.
BACA JUGA:Persiapan Nataru, Dishub Jakbar Lakukan Ramp Check Terhadap Angkutan Travel dan Wisata
Anne menyampaikan bahwa Surakarta terus berkembang sebagai destinasi wisata favorit.
KAI telah menghadirkan berbagai fasilitas layanan kereta api "New Generation" dengan rute tujuan Surakarta, yang mempermudah akses dan meningkatkan kenyamanan menuju lokasi-lokasi wisata di sekitar Surakarta.
BACA JUGA:KAI dan Travel Agent Dorong Kemajuan Pariwisata, Sediakan Fitur Pembayaran Via Kartu Kredit
Berikut adalah daftar rute kereta api yang sudah menggunakan sarana kereta New Generation yang berhenti di Solo:
1. KA Argo Dwipangga (9) rute Solo Balapan-Gambir (PP), kelas eksekutif dan luxury.
2. KA Argo Lawu (7) rute Solo Balapan-Gambir (PP), kelas eksekutif dan luxury.
3. KA Lodaya (91) rute Solo Balapan-Bandung (PP), kelas eksekutif dan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: