Kereta Tanpa Rel di IKN akan Dikembalikan ke China, Kemenhub Pastikan Tidak Rugikan Negara
Kemenhub pastikan pengembalian Kereta tanpa rel ke China tidak rugikan negara.--inp.polri.go.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Kereta tanpa rel di IKN rencananya akan dikembalikan ke China yang semula masih dalam tahap uji coba.
Hal ini dikarenakan kereta tersebut dinilai masih belum berfungsi dengan optimal.
Kementerian Perhubungan juga memastikan jika pengembalian kereta tanpa rel ini tak akan merugikan negara.
BACA JUGA:Kereta Tanpa Rel di IKN Bakal Dikembalikan ke China, Ada Sistem yang Belum Berfungsi dengan Baik
Sebab, pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Budi Rahardjo menyampaikan bahwa mengenai uji coba kereta tanpa rel ini adalah MoU antara otoritas IKN bersama vendor Norinco dengan partisipasi dari CRRC Qiando Sifang.
"Oleh karena itu, pihak yang melakukan evaluasi apakah ART ini layak dan cocok dengan kebutuhan IKN adalah Otoritas IKN," kata Budi.
Namun, setelah dievaluasi, Budi menambahkan jika ada sistem autonomous yang belum berfungsi dengan baik sehingga kereta tanpa rel di IKN ini dikembalikan ke China.
"Namun setelah evaluasi ternyata sistem autonomous belum dapat berfungsi dengan baik di IKN sehingga dikembalikan. Jika kereta belum memenuhi standar evaluasi dari OIKN, tidak ada masalah, karena negara juga tidak dirugikan dikarenakan pembiayaan uji coba ditanggung oleh vendor ART," lanjutnya.
BACA JUGA:Pelantikan Basuki Hadimuljono: AHY dan Nusron Wahid Berikan Dukungan untuk Pembangunan IKN
Selain itu, Budi juga menjelaskan bahwa alasan dari penggunaan kereta otonom ini didasarkan dari pemerintah yang ingin menggunakan konsep transportasi di IKN yang futuristik dan ramah lingkungan.
ART (Autonomous Rail Transit) atau kereta tanpa rel otonom ini diketahui dioperasikan menggunakan baterai.
Alhasil, kendaraan tersebut bisa meminimalisir emisi gas rumah kaca serta pemakaian energi fosil.
Diketahui, seharusnya kereta tanpa rel ini masih dalam tahap uji coba sampai bulan Desember 2024 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: