Apa Itu Carok di Madura, Tradisi yang Tewaskan Saksi Paslon di Pilkada Sampang 2024
Apa itu carok di Madura, tradisi yang tewaskan saksi paslon Pilkada Sampang 2024.--X (Twitter) @kabarnegri_
JAKARTA, DISWAY.ID - Insiden carok melibatkan dua pendukung pasangan calon (paslon) di Pilkada Sampang 2024. Apa itu budaya carok di Madura?
Peristiwa itu terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada Minggu, 17 November 2024.
Akibatnya, seorang saksi salah satu paslon calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sampang 2024 Bernama Jimmy Sugito Putra tewas dalam insiden carok di Madura.
BACA JUGA:Cara Membuat KK Baru Online Terbaru 2024 Lengkap dengan Linknya, Mudah dan Cepat
Dalam video yang beredar di media sosial, Jimmy Sugito jatuh tersungkur dan tewas akibat disabet celurit.
Direktur Reserse Kriminal Umum polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman mengatakan pihaknya telah menangkap satu orang terduga pelaku carok.
"Baru satu orang dibawa ke Polda Jatim," kata Kombes Farman kepada wartawan pada Senin, 18 November 2024.
Lantas, apa itu carok yang terjadi di Sampang, Madura? Berikut informasinya.
Apa Itu Carok?
Carok merupakan ritual pemulihan harga diri saat diinjak-injak oleh orang lain yang berhubungan dengan harta, tahta, dan wanita.
BACA JUGA:Hong Kong Art Toy Story 2024@Jakarta, Pameran Mainan Seni Hong Kong Hadir di Indonesia
Tradisi yang berasal dari budaya masyarakat Madura ini telah berlangsung sejak zaman dahulu.
Carok umumnya melibatkan duel menggunakan senjata tajam seperti celurit dan dianggap sebagai bentuk pembelaan diri atau upaya memulihkan martabat yang dirasa telah tercemar.
Orang yang melakukan arok menggunakan celurit untuk menyerang lawan. Namun, tradisi ini tidak berlaku bagi masyarakat lain di luar di Madura.
Di masa lalu, carok dianggap sebagai cara yang adil dalam menyelesaikan konflik antar individu sesuai dengan norma adat masyarakat setempat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: