LSI Minta Paslon Tri Adhiantio - Abdul Harris Bobihoe Tak Mengklaim Kemenangan Lebih Dulu, Singgung Margin of Error
Meskipun pasangan calon 03 Tri Adhiantio-Abdul Harris Bobihoe di Pilkada Kota Bekasi unggul tipis, peneliti senior LSI Denny JA, M Khotib minta agar pasangan tersebut tidak mengklaim kemenangan lebih dahulu.-dok disway-
Khotib menjamin rekam jejak LSI Denny JA yang telah melakukan ratusan hitung cepat untuk pilkada maupun pilpres selalu akurat, dengan margin of error tidak lebih dari 1 persen.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tangerang Ajak Ormas Berkontribusi Bagi Kemaslahatan
BACA JUGA:Kimberly Ryder Lega Cerai dari Edward Akbar: Jadi Bisa Sama-Sama Move On
Dalam situasi ini, kedua pasangan calon masih menunggu hasil resmi dari KPU Kota Bekasi untuk menentukan siapa pemenangnya.
"Masalahnya, dalam kontek Kota Bekasi, kita belum berani mengumumkan siapa pemenangnya, karena belum keluar dari margin of error. Untuk itu, ada baiknya semua pihak bersabar menunggu hasil resmi KPUD sebagai panduan final," ungkapnya.
Selanjutnya, kedua kubu yang bersaing itu harus mengumpulkan bukti-bukti dalil kemenangan mereka di Mahkamah Konstitusi.
Bukti-bukti itu mencakup pelanggaran yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon.
BACA JUGA:Promo Superindo Weekday Minggu Ini 2-5 Desember 2024, Belanja Murah di Akhir Tahun
BACA JUGA:Catat! Ini Program 100 Hari Kerja Maesyal-Intan Setelah Dilantik
Meski demikian, pendekatan yang digunakan untuk tugas ini cukup menantang, karena harus memenuhi kriteria yang luas, terorganisasi, dan ketat.
"Hasil hitung cepat di Pilkada Kota Bekasi ini memang tergolong langka. Karena selisihnya benar-benar super tipis," jelasnya.
"Bayangkan, 0,39 persen. Dalam kontek inilah, kunci utamanya nanti, selain di MK, jika ada gugatan, tentu di pihak penyelenggara, KPUD. Kita percaya saja mereka bisa jurdil," jelas Khotib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: