Usai Umumkan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Didesak untuk Mundur oleh Massa

Usai Umumkan Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Didesak untuk Mundur oleh Massa

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol umumkan darurat militer.--Dok. Naver

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol telah resmi mencabut status darurat militer pada hari ini Rabu, 4 Desember 2024 pukul 04.30 waktu setempat.

Adapun, keputusan ini dilaksanakan setelah beberapa jam mengumumkan status darurat militer untuk wilayah Korea Selatan.

Sebelumnya, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengumumkan status darurat militer demi melindungi negara dari ancaman kekuatan komunis.

BACA JUGA:Ini Kronologi Korea Selatan Berlakukan Darurat Militer Lagi

Yoon berniat untuk melenyapkan semua pasukan atau elemen-elemen 'antinegara' di parlemen serta yang ia tuding telah berpihak pada Korea Utara.

Parlemen Tolak Status Darurat Militer

Namun, kurang lebih enam jam setelah memberlakukan kondisi darurat militer, Presiden Yoon resmi mencabut status tersebut.

Dikarenakan, Yoon harus tunduk pada semua keputusan parlemen yang menolak pemerintahan militer serta membatalkan status darurat militer ini.

Sebab, parlemen menilai jika keadaan darurat militer yang diumumkan tersebut adalah ilegal dan inkonstitusional.

BACA JUGA:Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Ini Alasannya

Hingga kini, Presiden Yoon akhirnya menghadapi tuntutan pemakzulan karena telah memberlakukan status darurat tersebut.

Sebanyak 190 anggota parlemen dengan suara bulat sudah memberikan suara untuk mendukung mosi memblokir deklarasi darurat militer serta menyerukan pencabutan.

Presiden Yoon Suk Yeol Didesak Mundur

Menurut Ketua Majelis Nasional Korea Selatan Woo Won Shik menjelaskan jika status darurat militer itu tidak sah.

Ia juga menekankan bahwa anggota parlemen akan melindungi demokrasi bersama rakyat.

BACA JUGA:Puluhan Perwira Rusia dan Korea Selatan Tewas Akibat Serangan Ukraina Gunakan Rudal NATO

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads