Dugaan Bullying Subang Sebabkan ARO Tewas, Korban Disebut Pribadi Pendiam
Ilustrasi bullying SMAN 70 Jakarta-pixabay-
SUBANG, DISWAY.ID-- Dugaan bullying yang menimpa bocah ARO (9) hingga bocah pria itu tewas di SUBANG, Jawa Barat perkembangannya disampaikan penyidik.
Kasatreskrim Polres Subang, AKP Gilang Indra F.R mengatakan korban merupakan sosok yang pendiam.
Kemudian, korban hanya mengeluh pusing di bagian kepalanya kepada orang tuanya.
BACA JUGA:Siswa SD Subang Korban Bullying hingga Meninggal, Menteri PPPA Pastikan Proses Hukum Berjalan
BACA JUGA:Nyalon Jadi Wali Kota Batu, Krisdayanti Janji Fokus Bereskan Masalah Stunting dan Bullying
"Korban itu orangnya pendiam, begitu sampai kejadian, tanggal 19 November ngeluhnya pusing, korban itu menyampaikan kepada orang tuanya," katanya kepada disway.id, ditulis Kamis 5 Desember 2024.
Korban diduga dianiaya terduga pelaku dengan dipukul dan akhirnya keluarga tahu kejadian tersebut karena diberitahu oleh teman ARO.
"Ada kekerasan, seperti dipukul. Dari teman-temannya, dari saksi," ujarnya.
Korban disebut diduga dianiaya karena saat dipalak terduga pelaku tidak memberi uang.
BACA JUGA:Cegah Bullying, Kemenkes Wajibkan Grup WA PPDS Terdaftar dan Diawasi Kaprodi-KSM
BACA JUGA:Guru Kurang Punya Ruang Disiplinkan Siswa, Minim Pendidikan Karakter Berdampak Timbul Kasus Bullying
"Berdasarkan keterangan saksi itu dikompas atau dipalak, korban tidak memberi," bebernya.
Sebelumnya, bocah berinisial ARO (9) yang tewas diduga dirundung kakak kelasnya di kawasan Subang, Jawa Barat terjadi pada 11 November 2024.
Kasi Humas Polres Subang, AKP Edi Juhedi mengatakan usai diduga dirundung korban sempat mengeluh sakit pada keluarganya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: