Dugaan Bullying Subang Sebabkan ARO Tewas, Korban Disebut Pribadi Pendiam
Ilustrasi bullying SMAN 70 Jakarta-pixabay-
"Kejadian 11 November 2024, korban mengeluh sakit berobat ke bidan dan mantri mengalami muntah-muntah dan sakit kepala Rabu 20 November dibawa ke RS," katanya kepada disway.id, 26 November 2024.
Kemudian ARO mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Marak Bullying dan Kekerasan di Sekolah, Konseling Guru Jadi Sorotan
BACA JUGA:Dirut RS Kandou Manado Dicopot Imbas Kasus Bullying PPDS, Kemenkes: Kami Berbenah
"Perjalanan korban kejang dan tidak sadar sampai rumah sakit langsung ke ICU," ujarnya.
Sebelumnya, viral di sosial media diduga bocah kelas tiga sekolah dasar (SD) di Subang sempat kritis hingga akhirnya tewas diduga dirundung.
Hal itu viral di sosial media Instagram dan beredar info di sosmed kalau bocah berinisial ARO (9) diduga sempat kritis dan dirawat di rumah sakit selama enam hari.
Bocah itu diduga dianiaya kakak kelasnya hingga sempat mengalami beberapa luka dan susah membuka matanya.
Diinformasikan, Kepala Sekolah tempat korban menimba ilmu diduga telah diberhentikan.
BACA JUGA:AIPKI Sayangkan Pembekuan PPDS PD Universitas Sam Ratulangi imbas Kasus Bullying
BACA JUGA:3 Bullying yang Dialami Mahasiswa PPDS Unsrat di RS Kandou - Manado, Menkes: Pungli Paling Banyak
Kemudian Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan pihaknya telah menerima laporan kejadian tersebut.
"Ya jelas sudah menerima (Laporan, red) kang," katanya kepada disway.id, Selasa 26 November 2024.
Diungkapkannya, penyidik Reskrim Polres Subang tengah di lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Penyidik ada disana (Lokasi, red)," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: