Kubu RIDO Protes Rendahnya Partisipasi di Pilkada Jakarta, Cak Lontong Bilang Begini

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono atau Cak Lontong menanggapi keluhan yang disampaikan kubu RIDO soal rendahnya angka partisipasi di Pilkada Jakarta 2024.

Cak Lontong mengatakan rendahnya partisipasi tak mempengaruhi terhadap legitimasi pelaksanaan pemilihan atau pilkada di Daerah Khusus Jakarta.

BACA JUGA:Todung Mulya Lubis Jadi Ketua Tim Hukum Pramono-Rano, Siap Hadapi Gugatan RK-Suswono di MK

Ia merinci jika Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta sebanyak 8.214.007 pemilih dan warga yang menggunakan hak suaranya 4.724.393 pemilih maka sama dengan 57,6 persen, hampir 58 persen.

"Yang perlu kita ketahui juga bahwa sesuai dengan peraturan KPU No 18 tahun 2024 pasal 76 itu disebutkan bahwa KPU provinsi Daerah Khusus Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara sah lebih dri 50 persen dari jumlah suara sah sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, jadi perhitungan 50 persen plus 1 suara atau lebih itu didasarkan pada jumlah suara sah," jelas Cak Lontong di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Desember 2024.

BACA JUGA:Tim Pramono-Rano Heran Kubu RIDO Persoalkan Rendahnya Partisipasi Pemilih Pilgub di Jakarta: Medan Lebih Rendah, GaK Dipermasalahin?

Menurutnya, hal itu merupakan hak warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya.

"Artinya jumlah suara yang meliputi pemilihan ya, kalo bicara tentang partisipasi yang hampir 58 persen saya kira itu juga tidak ada pengaruh terhadap legitimasi pelaksanaan pemilihan atau pilkada di Daerah Khusus Jakarta karena bagimanapun juga yang dilakukan KPUD kemudian dalam kaitannya membagikan C6 itu sudah mencapai 91 persen jadi saya kira kalo partisipasi masyarakat untuk mengikuti pemilihan akhirnya itu kembali kepada warga Jakarta untuk menggunakan hak suaranya," sambungnya.

BACA JUGA:RK-Suswono Gugat Hasil Pilkada ke MK, Pramono: Kami Tidak Temukan Kecurangan

Cak Lontong menilai KPUD telah melaksanakan tugas di Pilkada Jakarta dengan baik.

"Penyelenggara pemilu sudah sangat profesional melaksanakan tugas karena 9 persen yang tidak terdistribusi pun itu sudah sangat jelas alasan-alasan teknisnya yang tadi juga sudah disampaikan di rapat pleno terbuka tadi," ungkapnya.

BACA JUGA:Menang di Real Count KPU, Relawan dan Warga Pendukung Pram-Rano Gelar Tasyakuran di Condet

Diketahui, dalam rapat pleno hasil rekapitulasi suara KPU Jakarta menetapkan pasangan Pramono-Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.

Sementara itu kubu RIDO walk out dari rapat tersebut.

Sumber: