Vaksin Kanker mRNA Terbaru Diuji Coba, Diyakini Bisa Tekan Penyebaran Sel
Rusia tengah mengembangkan vaksin kanker yang akan didistribusikan secara gratis.-pixabay@WiR_Pixs-
RUSIA, DISWAY.ID - Rusia tengah mengembangkan vaksin kanker yang akan didistribusikan secara gratis.
Pemerintah Rusia mengatakan telah mengembangkan vaksin kankernya sendiri.
Vaksin tersebut diharapkan akan diluncurkan pada awal tahun 2025 dilansir dari Times of India.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta! Chemical Sunscreen Bikin Kena Kanker Kulit, Begini Kata Dokter
“Rusia telah mengembangkan vaksin mRNA sendiri untuk melawan kanker, vaksin tersebut akan didistribusikan kepada pasien secara gratis,” kata Direktur Jenderal Pusat Penelitian Medis Radiologi Kementerian Kesehatan Rusia Andrey Kaprin kepada Radio Rossiya lapor kantor berita Rusia TASS.
Vaksin tersebut dipercaya dapat menekan penyebaran sel kanker.
BACA JUGA:2 Obat Kantongi Izin Edar BPOM untuk Terapi Kanker Paru dan Esofagus
"Uji coba praklinis vaksin tersebut telah menunjukkan bahwa vaksin tersebut menekan perkembangan tumor dan potensi metastasis," kata Direktur Pusat Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya Alexander Gintsburg kepada TASS.
Awal tahun ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam komentar yang disiarkan televisi bahwa ini adalah vaksin kanker dan obat imunomodulatori generasi baru.
BACA JUGA:KAI Wujudkan Impian Anak Penderita Kanker Merasakan Jadi Masinis Commuter Line
AI dapat mengembangkan vaksin dalam waktu satu jam
Di tengah uji coba vaksin, Gintsburg mengatakan kepada media bahwa penggunaan jaringan saraf buatan dapat mempersingkat durasi komputasi yang diperlukan untuk membuat vaksin kanker yang dipersonalisasi, yang saat ini merupakan proses yang panjang, menjadi kurang dari satu jam.
"Sekarang butuh waktu yang cukup lama untuk membuat [vaksin yang dipersonalisasi] karena menghitung seperti apa vaksin, atau mRNA yang disesuaikan, menggunakan metode matriks, dalam istilah matematika. Kami telah melibatkan Institut Ivannikov yang akan mengandalkan AI dalam melakukan perhitungan ini, yaitu komputasi jaringan saraf di mana prosedur ini akan memakan waktu sekitar setengah jam hingga satu jam," kata kepala vaksin Rusia.
BACA JUGA:Surabaya Jadi Tujuan Favorit Libur Natal dan Tahun Baru, Sambut 164 Ribu Penumpang
Peran vaksin dalam manajemen kanker
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: