Renovasi Sekolah Rusak, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp17,1 Triliun
Mendikdasmen Abdul Mu'ti--Annisa Amalia Zahro
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti fokus pada renovasi sekolah termasuk sekolah rusak berat.
Ia mengungkapkan kriteria sekolah yang akan diprioritaskan pada program renovasi sekolah.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi data secara nasional sekolah-sekolah yang memerlukan renovasi.
BACA JUGA:Kapan Realisasi Program Sekolah Gratis di Banten? Ini Kata Andra Soni
"Kami secara nasional sudah punya data, yang ada di Dapodik kami itu sekolah-sekolah yang memang perlu untuk dibantu renovasinya," kata Mu'ti kepada wartawan di Jakarta, 19 Desember 2024.
Bahkan, data tersebut telah terorganisir by name by address termasuk jenis bantuan apa yang diperlukan.
BACA JUGA:Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta: Lima Siswa Dipindahkan Terkait Kasus Perundungan
Namun demikian, program yang akan direalisasikan tahun 2025 mendatang ini adalah untuk sekolah yang sudah ada, bukan membangun sekolah baru.
"Prioritas kami seperti itu karena secara teknis itu lebih mudah dilakukan dan memang itu sudah berfungsi selama ini sebagai pelayanan pendidikan di masyarakat," tuturnya.
Kemudian, ia juga akan memberikan afirmasi kepada lembaga pendidikan swasta untuk membantu pembangunan ini.
BACA JUGA:Lewat Program Adiwiyata, Pelindo Sosialisasikan Sekolah Ramah Lingkungan
"Misalnya dia (sekolah swasta) perlu ruang kelas. Karena muridnya itu banyak,
ruang kelasnya tidak memenuhi, kan berarti perlu penambahan ruang kelas baru," cetusnya.
Sebagai contoh yang kedua, apabila sekolah mengalami kerusakan berat karena memang sudah terlalu lama berdiri atau akibat bencana tertentu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: