OPM Tembak Guru Jelang Natal di Kabupaten Puncak Papua, Lakukan Eksekusi Setelah Dituding Mata-mata TNI

OPM Tembak Guru Jelang Natal di Kabupaten Puncak Papua, Lakukan Eksekusi Setelah Dituding Mata-mata TNI

Kembali kelompok yang mengaku TPNPB melakukan aksinya, kali ini OPM tembak guru jelang Natal.-dok disway-

BACA JUGA:Ekonom: Pajak Rakyat Rp441 Triliun Hanya Untuk Bayar Bunga Utang Negara Tiap Tahunnya

BACA JUGA:Florian Wirtz Diperingatkan Soal Transfer Bayern Munich, Didi Hamann: Harus Bergabung dengan Real Madrid

TPNPB mengatakan jika saat tertembak, Marthen masih dalam kondisi hidup dan tertangkap olah pasukan TNI Polri.

Dalam rilisnya, TPNPB menuding jika Marthen mendapatkan penyiksaan sebelum dibuang ke rawa-rawa dibawa pohon sagu.

Sejak di buang dalam rawa-rawa sejak 18-21 Desember lalu aparat militer Indonesia mengangkat jazadnya yang sudah dalam keadaan hancur dan dibawa ke Kota Bintuni lalu diserahkan ke pihak rumah sakit. 

BACA JUGA:Wajib Pajak Sudah Bisa Login ke Coretax DJP, Persiapkan Sebelum Implementasi 2025

BACA JUGA:28 Kode Redeem FF yang Masih Aktif Hari Ini 26 Desember 2024, Serbu SG2-Diamond

Setelah dirumah sakit Jazad Mayor Marthen Aikingging dijaga ketat oleh aparat militer dan dilarang kepada pihak keluarga untuk tidak melihat Jazadnya karena seluruh tubuhnya telah hancur terkena air rawa selama 3 hari lalu jazadnya dibawa ke keluarga oleh aparat dan dimakamkan dalam penjagaan ketat.

Dalam laporan yang lebih lanjut pasukan TPNPB dari Batalion Moskona mengatakan bahwa sejak tanggal 18-21 Kemarin, aparat terus didrop dari Kota Bintuni dengan menggunakan jalur laut, darat dan udara.

Sementara aparat militer Indonesia yang melakukan penyisiran melalui udara menggunakan helikopter telah menembak dua bom ke daerah markas Batalion Moskona.

Selama penyisiran berlangsung hingga hari Minggu ini, aparat militer Indonesia telah mendirikan dua Kamp.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads