Mantan Presiden AS ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 1 Abad

Mantan Presiden AS ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 1 Abad

Rakyat Amerika Serikat berduka, Jimmy Carter, mantan presiden Amerika Serikat (AS) berusia 100 tahun dan peraih Nobel perdamaian telah meninggal pada Minggu 29 Desember 2024-AP Archive-

GEORGIA, DISWAY.ID - Rakyat Amerika Serikat berduka, Jimmy Carter, mantan presiden Amerika Serikat (AS) berusia 100 tahun dan peraih Nobel perdamaian telah meninggal pada Minggu 29 Desember 2024.

Dia memimpin negari Paman Sam dari tahun 1977 hingga 1981.

BACA JUGA:Sinopsis Film London Has Fallen di Bioskop Trans TV Hari Ini 1 September 2024, Kisah Aksi Heroik Lindungi Presiden AS

BACA JUGA:Kediaman Joe Biden Digeruduk Ratusan Pro Palestina, Menuduh Presiden AS Melakukan Genosida

Dilansir Sky News, Carter meninggal usai menjalani perawatan rumah sakit intensif sejak pertengahan Februari 2023 lalu. Jimmy berpulang di rumahnya di Plains, Georgia, sebuah kota kecil yang sama tempat ia dilahirkan dan pernah mengelola perkebunan kacang sebelum menjadi gubernur Peach State dan mencalonkan diri sebagai presiden.

Berdasarkan keterangan keluarga, Carter meninggal "dengan tenang" di rumahnya di Plains, "dikelilingi oleh keluarganya," kata The Carter Center dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:Temui Biden, Prabowo Ungkap Indonesia-AS akan Majukan Pendidikan Sains hingga Kewirausahaan

BACA JUGA:Survei Pilpres AS 2024: Kamala Harris Meningkat, Capres Demokrat Ungguli Donald Trump Usai Joe Biden Mundur?

"Ayah saya adalah pahlawan, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi semua orang yang percaya pada perdamaian, hak asasi manusia, dan cinta tanpa pamrih," kata Chip Carter, putra mantan presiden tersebut, dalam pernyataan, Senin 30 Desember 2024.

Carter adalah mantan pemimpin AS tertua yang masih hidup dan presiden yang paling lama hidup di negara itu.

The Carter menerangkan bahwa sejak 2015, Jimmy Carter mengidap kanker otak. Veteran Angkatan Laut AS dan penganut Kristen yang taat itu berulang kali menentang segala rintangan untuk menikmati masa pasca-kepresidenan yang panjang dan membuahkan hasil, setelah empat tahun di Ruang Oval yang sering dianggap mengecewakan.

Selama masa jabatannya, Carter berkomitmen pada hak asasi manusia dan keadilan sosial, menikmati dua tahun pertama yang kuat yang mencakup menjadi perantara kesepakatan damai antara Israel dan Mesir yang dijuluki Perjanjian Camp David.

Namun, pemerintahannya mengalami banyak gejolak paling serius adalah penyanderaan warga AS di Iran dan upaya yang gagal untuk menyelamatkan 52 warga Amerika yang ditawan pada tahun 1980. 

BACA JUGA:Isi Surat Pengunduran Diri Joe Biden dari Pilpres AS, Ucapkan Terima Kasih pada Warga Amerika

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads