Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka: Makan Bergizi Gratis untuk Wujudkan Generasi Unggul Indonesia
Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN (Wamendukbangga), Isyana Bagoes Oka, bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, secara langsung meninjau kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan G--Kemendukbangga
BACA JUGA:Lokasi Lengkap Makan Bergizi Gratis, Istana Harap Bisa Jadi Penggerak Ekonomi
"Salah satu tujuan dari program Makan Bergizi Gratis adalah menghasilkan pendidikan yang berkualitas melalui penyediaan makanan bergizi. Hal ini juga bertujuan agar generasi mendatang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian mereka sesuai dengan angka kecukupan gizi yang telah ditetapkan,"jelas Prof. Atip.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya evaluasi berkala terhadap program ini untuk memastikan hasil jangka panjang yang berdampak pada kemajuan generasi penerus bangsa.
Selain menyasar anak-anak sekolah, program ini juga dirancang untuk membantu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
BACA JUGA:Lokasi Lengkap Makan Bergizi Gratis, Istana Harap Bisa Jadi Penggerak Ekonomi
Tujuan utamanya adalah menciptakan generasi sehat dan berkualitas yang siap mengikuti pendidikan formal dengan dukungan gizi yang memadai.
"Stunting dapat dicegah selama 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan, ibu menyusui, hingga anak usia dua tahun. Setelah usia dua tahun, pencegahan stunting menjadi lebih sulit. Maka, sesuai dengan visi Presiden mengenai pembangunan sumber daya manusia yang unggul, pencegahan stunting menjadi prioritas utama," ujar Wamendukbangga.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Mulai Hari Ini di 26 Provinsi, Target 3 Juta Penerima Manfaat
Program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap program ini dengan alokasi dana yang memadai.
Program ini juga melibatkan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN, untuk menjangkau kelompok sasaran yang membutuhkan, seperti anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak-anak di bawah dua tahun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: