Viral Alasan Siswa Tidak Mau Habiskan Makan Bergizi Gratis, Menu Ayam Rasanya Aneh!
Viral Alasan Siswa Tidak Mau Habiskan Makan Bergizi Gratis-@andikamalreza-X (Twitter)
Siswa laki-laki itu juga menyebut jika sayur dan bumbu makanan tersebut enak, sayangnya untuk lauk ayam membuatnya jadi tak nafsu makan karena keras.
Sontak, video wawancara siswa laki-laki itu pun viral dan menuai banyak komentar dari netizen.
BACA JUGA:Viral di TikTok Erlinda Alyanuari, Guru Honorer Lulus PPPK Jalur RTG Meski Baru 1 Tahun Mengajar
"seumur2 makan ayam, kalo rasanya aneh artinya kalo ga mateng masaknya atauga ayamnya dah basi atauga ayam tiren kali ye soalnya ayam diapain aj harusnya enak gasih, gatau deh sekian" kata netizen.
"pasti adek ini lebih suka masakan mamanya di rumah," komentar salah satu netizen.
"Yang saya takutkan anak anak sekolah ini kedepannya akan dipaksa untuk bohong... Kalo sampe ini bener terjadi... Benar benar cemas generasi mendatang," ujar netizen.
Makan Bergizi Gratis Tersedia di 26 Provinsi
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berlangsung pada hari ini, Senin, 6 Januari 2025.
Program yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto tersebut akan menyasar mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah.
BACA JUGA:Viral di TikTok Erlinda Alyanuari, Guru Honorer Lulus PPPK Jalur RTG Meski Baru 1 Tahun Mengajar
"Sejauh ini (persiapan pelaksanaan MBG) berjalan baik. Semua ikut standar BGN," ungkap Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana kepada Disway.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi menjelaskan bahwa terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang akan beroperasi di 26 provinsi.
Pada tahap awal ini, pemerintah menargetkan sebanyak 3 juta penerima manfaat MBG bisa dijangkau hingga Maret 2025.
Kemudian, pada akhir tahun 2025 ini diharapkan penerima manfaat tembus 15 juta.
"Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui," jelas Hasan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: