Dansa 90

Dansa 90

Dahlan Iskan bersama Kwik Kian Gie yang kini sudah berusia 90 tahun.--

"Hari ini memang hari kelahiran saya tapi bukan hari ulang tahun saya," ujar Kwik Kian Gie menyambut kedatangan saya di rumahnya kemarin. Yakni di bagian dalam kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Kwik lahir 9 Januari 1935. Yakni di kota kecil yang terbesar saat itu: Juwana, Jateng. Kota pelabuhan yang amat terkenal saat itu.

Orang tua Kwik baru bisa mendaftarkan kelahiran itu besok lusanya: tanggal 11 Januari. Itu karena tempat pendaftaran penduduk hanya ada di kota Pati.

Maka kantor catatan sipil di Pati menuliskan tanggal kelahiran Kwik 11 Januari.

"Jadi ulang tahunnya 11 Januari?" tanya saya.

"Iya. Besok lusa," jawab Kwik kemarin. "Khusus tahun ini tidak ada perayaan ulang tahun. Kan sudah tua begini. Sudah 90 tahun," tambahnya.

Istri Kwik sudah lebih dulu meninggal dunia. Tiga tahun lalu. Tiga anaknya sudah berumah tangga semua. Mereka memberi Kwik tujuh cucu. Anak tertua, satu-satunya laki-laki, tinggal di Belanda. Anak-anaknya sekolah di sana.

Kwik masih cukup sehat –untuk ukuran orang berumur 90 tahun. Waktu saya tiba di rumahnya ia baru saja selesai cek darah. "Liver saya sudah payah. Dulu kebanyakan minum alkohol," katanya.

"Banyak yang tidak minum alkohol tidak bisa berumur 90 tahun," celetuk saya.

"Sekarang saya sudah berhenti merokok dan minum alkohol," katanya.

Kwik, mantan menko Ekuin dan ketua Bappenas itu, masih mampu berpikir jernih. Ingatan masa lalunya masih terang. Masih bisa bercerita soal masa pacarannya di Belanda, masanya jadi pengusaha real estate dan awal persahabatannya dengan Megawati.

Ia juga masih mengikuti perkembangan politik masa kini. Termasuk perkembangan di PDI-Perjuangan.

"Pak Kwik kan orang terkenal pertama yang meninggalkan PDI-Perjuangan. Kenapa?"

"Saya tidak pernah keluar dari PDI-Perjuangan. Pun sampai sekarang," katanya. "Saya dan Mbak Mega itu masuk PDI-nya bersamaan. Sama-sama tahun 1994," katanya.

Hubungannya dengan Mega, katanya, sudah seperti keluarga. Kwik bisa ke rumah Mega kapan saja. Tanpa harus bikin janji. Ngobrol. Makan bersama.

"Tapi belakangan hubungan itu kan sangat renggang?"

"Beliau bilang saya yang berubah. Bukan beliau," jawabnya.

"Betul begitu?"

"Gimana tidak berubah. Kalau saya ke sana tidak bisa lagi bertemu. Yang ada tamu-lah. Sibuk-lah. Lagi di salon-lah. Di rumah beliau kan ada salonnya," ujar Kwik.

Rasanya perubahan itu terjadi sejak Megawati menyusun kabinet sebagai pengganti kabinet Presiden Gus Dur. Tidak satu orang PDI-Perjuangan pun jadi menteri bidang perekonomian. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti masuk. Budiono masuk.

"Semua berideologi liberal dari Mafia Berkeley," ujar Kwik. "Mana ada yang paham ideologi nasionalisme Bung Karno," katanya.

Kwik menemui Mega. Ia ingatkan semua itu. Mega tidak mau berubah. "Sudah tidak bisa berubah," ujar Mega seperti ditirukan Kwik.

Bahwa akhirnya Kwik diangkat jadi kepala Bappenas dan Laksamana Sukardi jadi menteri BUMN itu hanya karena kebetulan.

"Rencananya Bappenas dan Kementerian BUMN dihapus. Ternyata tidak jadi dihapus. Jadilah kami berdua kembali ke kabinet," katanya.

Kami juga ngobrol soal Mafia Berkeley. Prof Widjojo Nitisastro dan tim ekonomi Pak Harto lulusan Universitas California Berkeley. Dekat San Francisco itu. Ketika merumuskan draf UU Penanaman Modal Asing yang pertama, di tahun 1967, draf itu dikirim ke Amerika. Dikoreksi di sana, kalimat per kalimat. Berdasar UU PMA itu masuklah beberapa perusahaan Amerika. Termasuk Freeport di Papua.

Kwik memang punya aliran ekonomi sendiri. Ia anti oligarki. Anti konglomerat hitam. Tulisan-tulisannya amat keras soal itu.

Awalnya Kwik ingin kuliah di bidang hukum dan politik. Ia ingin ikut menyelesaikan soal negara. SD-nya masih di Juwana: sekolah Tionghoa. Ia mahir berbahasa Mandarin –saat kecil. Lalu Kwik dibawa pindah ke Semarang. Dimasukkan SMP favorit di Semarang: SMP Karangturi.

Ketika SMA, Kwik pindah-pindah. Kelas satu di Karangturi. Kelas dua di Loyola, juga Semarang. Kelas tiganya di Surabaya.

Kwik saat itu terpaksa pindah ke Surabaya. Ia terpilih sebagai ketua umum Persatuan Pelajar SMA Tionghoa se-Indonesia. Namanya Chung Hsieh Hsieh Sheng Kien He Hui. Disingkat menjadi Chung Lien Hui.

Nama itu lantas diganti menjadi Perhimpunan Pelajar Sekolah Menengah Indonesia atau PPSMI. Hanya Tionghoa WNI yang boleh jadi anggota. WN asing hanya boleh jadi anggota istimewa tanpa hak suara

Sekjen terpilihnya anak Surabaya. Ia tidak mungkin mondar-mandir. Transportasi saat itu tidak semudah sekarang.

Di Surabaya ia tidak mendapatkan SMA yang cocok. Maka ia mengajak satu yayasan Tionghoa untuk mendirikan SMA baru. Ia cari guru-guru terbaik. Sekolah itu diberi nama SMA Erlangga. Di Kaliasin.

Kwik menjadi siswa SMA kelas tiga di situ. Sekaligus pengurusnya. "Tiap bulan saya yang memikirkan gaji gurunya," katanya tergelak-gelak.

Tamat SMA, Kwik ke Jakarta. Kuliah di Universitas Indonesia. Tiga bulan di UI ia ke Belanda. Kakaknya sekolah di sana. Si kakak lagi sakit. Kwik harus menemani di RS selama sembilan bulan –sampai si kakak meninggal dunia.

Selama menunggu kakak itulah Kwik ditanya mau kuliah di mana.

"Cita-cita saya kuliah di London School of Economic. Di Inggris," jawabnya.

"Mau ambil jurusan apa?” tanya si kakak.

"Ambil ilmu politik," jawabnya.

"Mengapa?”

"Mau terjun ke pemerintahan ikut mengatur negara," jawabnya.

"Mengatur negara itu jangan lewat ilmu politik. Harus lewat ekonomi," ujar sang kakak. Lalu dijelaskanlah soal bagaimana hubungan ekonomi dan kemajuan negara.

Sejak itu Kwik berubah pikiran. Ia lantas kuliah ekonomi. Di Rotterdam. Yakni di almamater yang sama dengan ayah Prabowo Subianto, Prof Dr Soemitro Djojohadikoesumo –kelak jadi begawan ekonomi dan tokoh pemberontakan PRRI.

Di kampus itu pula Radius Prawiro kuliah –kelak jadi menteri keuangan di zaman Pak Harto. Di situ pula Bung Hatta –proklamator kemerdekaan bersama Bung Karno. Juga Ferry Sonneville, juara dunia bulu tangkis dan pengusaha besar.

Di kampus itulah Kwik kenal gadis Belanda yang bekerja di bagian administrasi universitas. Mereka pacaran. Kawin. Dibawa Kwik ke Indonesia.

Di Belanda, Kwik masuk ke dalam klub mahasiswa elite dan eksklusif. Yakni klub yang anggotanya hanya anak bangsawan dan miliarder. Anak pemilik perusahaan Philips ada di klub itu.

"Saya mengaku anak miliarder dari Indonesia," ujar Kwik. "Toh mereka tidak tahu," tambahnya terkekeh.

"Kan Pak Kwik memang anak miliarder saat itu," celetuk saya.

"Hahaha...." ia tertawa.

Sang ayah sudah memang pengusaha sukses: dagang macam-macam. "Yang saya ingat dagang tembakau, cengkih, dan emas," ujar Kwik.

Di klub elite itulah pesta dan dansa jadi kehidupannya. Di situ kalau lagi minum minuman keras seperti adu kuat. Demikian juga kalau dansa.

Dansa itu lantas berkembang menjadi hobi. Mencandu dalam diri. Sampai tua. Di rumah pun dansa. Pun bila hanya bersama istri.

Dansa itu juga diwariskan. Ditularkan. Ke anak-anaknya. Saat istrinya sudah tidak ada, Kwik berdansa dengan putrinya –rumah mereka bersebelahan di Radio Dalam.

"Kapan terakhir dansa?”

"Belum lama. Minggu lalu. Tapi yah sudah beda. Dansanya orang tua," katanya.

"Di mana dansanya?"

"Di rumah anak saya. Lantai dua rumah itu full untuk lantai dansa," katanya. "Ayo kapan ke sini lagi ikut dansa. Ajak teman-teman," katanya.

Saya bertemu Kwik di teras belakang rumah itu. Di dekat kolam renang yang panjang memanjang. Warna catnya biru tua setengah ungu. Kwik minum kopi espresso. Ia masih boleh minum kopi.

"Dulu sembilan gelas satu hari. Sekarang satu gelas," katanya.

Soal kopi ini, di zaman Bung Karno, Indonesia pernah punya masalah besar dalam ekspor ke Eropa. Termasuk ekspor kopi. Diboikot. Gara-garanya ada eksporter kita yang nakal: kirim sampah. Hampir persis dengan kenakalan eksporter sarang burung dan porang kita di tahun belakangan.

Untuk mengatasi krisis itu harus dibentuk kantor dagang Indonesia di Belanda. Idenya dari pengusaha besar sahabat Bung Karno: Tambunan.

Persoalan muncul: siapa yang akan memimpin kantor dagang itu. Ia harus tahu seluk belum Eropa dan bisa berbahasa Belanda.

Tambunan pun mengusulkan nama Ferry Sonneville. Bung Karno marah. "Ferry itu pahlawan nasional kita. Masak akan kamu jadikan pedagang," ujar Bung Karno seperti ditirukan Kwik.

Kwik memang punya hubungan khusus dengan Ferry. Di samping satu almamater di Balanda, mereka pernah bikin usaha bersama: real estate. Rumah yang ia tempati sekarang adalah di kompleks real estat yang ia bangun bersama Ferry. Masih ada lagi perumahan di Kemang.

Ferry-lah yang lantas mengusulkan nama Kwik Kian Gie menjadi pemimpin kantor dagang di Belanda. Bung Karno setuju.

Berangkatlah Kwik ke Belanda. Istrinya senang. Mereka akan sama-sama kembali ke Belanda. Ketika tiba saatnya mau berangkat ada masalah: istri Kwik sudah berpaspor Indonesia. Untuk ke Belanda harus punya visa.

Sang istri urus visa. Tidak bisa keluar. Hubungan RI dengan Belanda lagi buruk. Soal Irian Jaya. Kwik berangkat sendiri ke Belanda.

Setelah sembilan bulan membujang di sana barulah visa sang istri keluar. Dia menyusul ke Balanda. Begitu mendarat di Bandara Schiphol, Amsterdam, sang istri tidak ke rumah dulu. Saat itu mereka sudah punya rumah di sana.

Dari bandara, sang istri langsung ke kantor pemerintah. Dia gebrak meja. "Saya ini Belanda. Mengapa diperlakukan begini," sergahnyi.

Hari itu juga paspor Belanda-nyi keluar. Paspor Indonesia-nyi dikembalikan ke negara. Sampai akhir hayatnyi di Jakarta dia tetap berpaspor Belanda.

Lain hari saya ingin ngobrol lagi. "Kapan saja," katanya. Saya ingin belajar bagaimana bisa hidup sampai umur 90 tahun.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 8 Januari 2025Variasi Unggulan

 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

IDE EDUKASI PASAR MODAL TERMASUK TRANSAKSI JUAL BELI SAHAM SEJAK SD..Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengusulkan agar edukasi pasar modal, termasuk transaksi jual beli saham, diperkenalkan sejak jenjang sekolah dasar (SD). Usulan ini disampaikan dalam acara pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2025. Sri Mulyani menekankan pentingnya edukasi pasar modal sejak dini untuk meningkatkan literasi keuangan generasi muda. Ia berharap dengan pengenalan pasar modal sejak SD, generasi mendatang akan lebih familiar dan terampil dalam berinvestasi di pasar saham. 

###

Tadinya saya ragu.

Ternyata usulan itu benar adanya.

Pry

Kalau saja mantan karyawan JP punya kantor, maka di situ akan terpampang foto Dahlan Iskan, disertai tulisan: PENILEP 20% SAHAM KARYAWAN!

Produk IT&Umum 2023

Selamat Pagi, Siang, Malam Pak Dahlan, kalo saya boleh usul, jangan dipajang foto Andi Ibrahim, tapi pajang tulisan motivasi, kira2 begini:

"Buku adalah Jendela Dunia, tapi ingat buku dibeli dengan uang" Andi Ibr*him.

Oh ya koleksi 40.000 buku itu semoga dibeli dengan uang asli, kalo tidak tulisan motivasi tadi harus dipajang besar sekali di lantai 1 Gedung Syekh Yusuf.

Fa Za

UIN Makassar: mencetak sarjana-> NO.

UIN Makassar: mencetak uang palsu -> YES.

Liam Then

Benar-benar kertas dikasih angka.

Masalahnya yang cetak bukan yang berwenang.

Saat ini kertas dikasih angka, sudah mulai berevolusi, banyak sekali pihak yang sudah mulai ikutan. Perlahan orang mulai diajak percaya kepada "uang goib", yaitu uang digital yang terdiri dari baris informasi angka, cuma kertasnya yang tak ada. Seperti biasa, pionirnya lagi-lagi USA. Sekarang sudah ada 9000 jenis "uang goib" alias kripto. Bikin bertanya-tanya ini sebenarnya apakah jurus untuk serap likuiditas jumbo milik USA yang rajin cetak kertas berangka. Nilai kripto yang naik turunnya penuh volatilitas, bisa bakar begitu banyak uang tercetak, tinggal munculkan isu ini itu saja, sim salabim..uang goib jadi goib beneran. Hahaha . 

Di Tiongkok, negara mereka juga sudah mulai pakai uang digital, aplikasi WeChat milik Tiongkok ternyata sering dibahas oleh para ahli barat, katanya bisa meruntuhkan dominasi dollar Amerika, selenting penjelasannya, karena transaksi internasional melalui WeChat, bisa bypass sistem transfer keuangan yang dimiliki oleh barat. Entah bagaimana tepatnya, ai kurang ngerti, soalnya dulu bangku sekolah, hanya digigit, ngga dimakan. Hahaha...

Cuma yang pasti saya tahu, WeChat yang pakai Yuan, sampai dipercaya pasti dibacking produktifitas kelas tinggi.

Disinilah masalahnya, kertas dikasih angka swasembada sendiri perpustakaan UIN di Makassar luar biasa ancamannya pada keseimbangan ekonomi nasional ,yang tingkat produktifitasnya anda sudah tahu. Singkong saja masih impor.

Johannes Kitono

Distribusi Upal

Pasti banyak yang tidak peduli. Dimana letak mesin pencetak uang itu berada. Justru lebih menarik kalau bisa tahu kemana distribusi uang palsunya. Sudah berapa orang anggota Dewan, Bupati, Gubernur,Kapolda dan Pangdam.Terima upal made in UIN Alauddin, Makassar. Apakah ada pasal bahwa Cagub, Cabut dan Caleg. Biarpun sudah terpilih tapi batal demi hukum karena terima upal.Kalau pasal itu belum ada. Silahkan teman perusuh gugat ke MK. DR Quraisy tidak perlu gundah. Bagaimanapun Kampus itu telah membuat sejarah.Selain bisa cetak sarjana juga uang palsu.Kalau foto pimpinan mau di pajang.Khusus di bawah foto Andi Ibrahim dikasih tanda *.Inilah pimpinan yang pernah jadi CEO mirip tugas PERURi. Buku Anatomi Tubuh Johannes Sobotta laris dibaca dan sering disobek untuk contekan. Pasti oleh mahasiswa malas bin egois.Tidak pikirkan nasib temannya.Padahal kalau mau baca E-book SDHA by Johannes Kitono. Gratis dan tinggal minta saja. Semoga Semuanya Hidup Berbahagia.

Mirza Mirwan

"Kalau dipikir-pikir benar juga yang ditulis Philip Elliott Selasa kemarin, ya, Pak," tulis Si Kecil di WA barusan tadi. Kalau sedang rehat siang memang ia suka baca berita ketimbang ngerumpi dengan teman kantornya.

Tulisan Philip Elliot yang dimaksud Si Kecil adalah artikelnya di portal TIME yang berjudul: "Trump Is Treating the Globe Like a Monopoly Board".

Begitulah, memang, demi slogan MAGA Trump menganggap dunia ini kayak papan monopoli saja. Anda semua pasti tahu apa itu permainan monopoli. Itu, lho, yang pakai lempar dadu, lalu langkahkan bidak. Di mana bidak berhenti di petak kosong, lalu dibeli. Kalau sudah dimiliki lawan main lantas disewa. Dan seterusnya.

Dalam bahasa Jawa, ada idiom yang tepat untuk menggambarkan sifat Donald Trump itu: "adigang adigung adiguna". Seperti saya tulis kemarin, Trump ingin membeli Greenland, dan Terusan Panama. Mungkin karena Denmark dan Panama adalah negara kecil. Populasinya hanya 6 jutaan dan kurang dari 5 juta. Pun Greenland sendiri sebagai negara konstituen Kerajaan Denmark populasinya kurang dari 60 juta. Trump bilang, dalam konpers di Mar-a-Lago beberapa hafi yang lalu, kalau perlu akan menggunakan kekuatan militer untuk mengakuisisi Greenland dan Terusan Panama. PM Greenland Mute Egede sudah bilang bahwa Greenland "not for sale and neve be for sale". Pun Presiden Panama Jose Raul Mulino juga bersikukuh bahwa Terusan Panama adalah milik Panama.

Trump juga akan menganeksasi Kanada secara ekonomi.

Liáng - βιολί ζήτα

Atlas of Human Anatomy. 

Sabotta's Atlas of Anatomy, bukanlah satu-satunya Atlas Anatomi Manusia, ada beberapa yang lainnya. 

• Netter's Atlas of Human Anatomy.

• Rohen's Color Atlas of Anatomy.

• Gilroy's Atlas of Anatomy.

• Grant's Atlas of Anatomy.

• Thieme's Atlas of Anatomy.

• Clemente's Anatomy.

• Gray's Atlas of Anatomy. 

Netter's Atlas of Human Anatomy menjadi rujukan utama di banyak universitas terkemuka di dunia, dan best selling

Liáng - βιολί ζήτα

Pak Mirza Mirwan dan 

Pak Agus Suryonegoro, 

Ketika skala temperatur Celsius dikonversikan ke skala temperatur Fahrenheit, maka akan berpotongan pada satu titik yang disebut Intersecting Scales. 

Intersecting Scales skala Celsius dan skala Fahrenheit berada pada titik -40⁰. Maksudnya pada suhu -40⁰, baik skala Celsius maupun skala Fahrenheit akan menunjukan angka yang sama yaitu -40⁰. 

Nilai di atas Intersecting Scales akan berbanding terbalik dengan nilai di bawah Intersecting Scales. 

Misalnya, pada temperatur di atas Intersecting Scales, katakanlah -30⁰C, maka pada skala Fahrenheit akan menunjukan angka -22⁰ F (lebih tinggi nilainya dari skala Celsius), dst. 

Sedangkan pada temperatur di bawah Intersecting Scales, misalnya -50⁰C, maka pada skala Fahrenheit akan menunjukan angka -58⁰F (lebih rendah nilainya dari skala Celsius), dst. 

Singkatnya, ketika skala Celsius dikonversikan ke skala Fahrenheit, maka :

---> di atas Intersecting Scales, nilai skala tempetatur Fahrenheit lebih tinggi dari nilai skala Celsius.

---> di bawah Intersecting Scales, nilai skala temperatur Fahrenheit lebih rendah dari nilai skala Celsius.

Fiona Handoko

Selamat siang bp udin. 

"Pertumbuhan ekonomi vietnam tembus 7.09 % pada 2024." Demikian berita di kompas. Com

Yang berjanji pemimpin di kulon vanuatu. Sayang, terwujudnya di vietnam

Udin Salemo

gak nyangka, ternyata di Vietnam ada 35 pabrik vendor Apple. sebagian pabrik vendor itu juga dimiliki oleh Apple, seperti Luxshare-ICT. pantes kemaren "wakhaji" JZ muring-muring, gegara pemerintahan mantan lurah tak mengabulkan permintaan insentif yang diminta Apple.

sementara di negara kulon Vanuatu bagian barat setelah tak boleh jualan barulah Apple mau investasi  senilai satu ember dolar. Vietnam mungkin ketawa melihat langkah lambat negara tetangganya itu.

Tivibox

Di dunia ini selalu ada hal-hal aneh yang tak masuk di akal. 

Tahun 2014 pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines/MH70 hilang tak tentu rimbanya. Walau ada penemuan yang diklaim sebagai sepihan pesawat itu, tapi tak ada yang tahu pasti dimana pesawat itu jatuh. Sampai kini masih misteri bagaimana pesawat yang sedemikian besarnya bisa tiba-tiba hilang.

Di Tangerang baru saja heboh ada pagar laut sepanjang 30 km membentang. Pagar dari bambu itu juga tak ada yang tahu, siapa yang memberi perintah untuk membuatnya. Ini lebih aneh, laut kok dipagari bahkan sampai puluhan kilometer itu tanpa ada yang tahu. 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

KRITERIA AKREDITASI PERPUSTAKAAN KATEGORI A..

Akreditasi perpustakaan universitas kategori A memerlukan pemenuhan kriteria: 

1). Kelembagaan dengan struktur organisasi jelas dan renstra sesuai visi-misi kampus; 

2). Koleksi relevan minimal 1.000 judul per program studi, dengan 10% koleksi terbaru; 

3). Sarana mencakup ruang baca luas, akses internet, dan fasilitas disabilitas; layanan berbasis teknologi, termasuk otomasi dan repository digital; 

4). SDM berkualifikasi, rasio 1 pustakawan profesional per 500 mahasiswa; 

5). Anggaran berkelanjutan; pengelolaan berbasis standar mutu;

6). Punya kemitraan dengan jaringan perpustakaan lain; serta 

7). Kepuasan pengguna tinggi...

###

Perpustakaan Syekh Yusuf Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin di Makassar sudah memperoleh Akreditasi A.

Berarti semua kriteria butir 1 sampai 7 sudah terlampaui..

ikhwan guru sejarah

Dulu sekali, berdasar info ordal IAIN Suka Jogja, buku-buku bagus di Perpus IAIN banyak yang halaman tengahnya hilang. Dicabut oleh mahasiswa. Banyak juga buku-buku perpusnya berpindah tempat secara diam-diam ke kamar-kamar kos mahasiswa. Perilaku ini sudah kondang di jagat akademik Jogja. Sampai-sampai Perpustakaan Kateketik (St Ignatius) dan Kanisius  yang terkenal punya koleksi buku lengkap, menolak keanggotaan perpustakaan mahasiswa IAIN Suka. Dan itu tertulis di depan meja pelayanan. Miris dan bikin malu..

Kang Sabarikhlas

Anu..., duh malu sama teman² perusuh nyang komen cerdas²...

Tapi sebagai anak sholeh meski kw saya harus jujur dan 100% saya memang orang jujur... anu..ituloh saya dah baca CHD ke 3x.nya tapi tetep saja ndak tahu jalan masuk ke ruang mesin cetak itu...

Sebagai mantan juragan percetakan saya bisa bayangkan ukuran mesin cetak 2 warna.

Dan sebagai 'blantik omah' saya juengkel eh anu gemes sama Abah.

Mbok yaoo, gambar oret²an denah sederhana ruang lantai satu, atau cuma gambar ujung koridor kiri.

Trus dinding penyekat ditengah 2 toilet itu apa ada pintunya?..

Masuk ke ruang cetak lewat kantin tapi pintu kantin selalu terkunci???..

Anu...sabar ya, saya jangan diomeli, harap maklum, kan dah jelas kata wakhaji Juve IQ saya berapa..pun.

Sebagai 'blantik omah' kepada calon pembeli saya dah terbiasa gambar denah sederhana sebuah rumah dan ruang²nya + lokasinya.

apa Abah ndak butuh tukang gambar ya?....

enak bisa ikut Abah ngalorngidul.

saya pusing mikir dinding penyekat,

Permisi, saya ngopi dulu..☕❤️

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺

HARI INI, HAUL KE 170 PANGERAN DIPONEGORO DILAKSANAKAN DI PENDOPO MUSEUM SASANA WIRATAMA..

Haul ke-170 Pangeran Diponegoro dilaksanakan pada Rabu, 8 Januari 2025, di Pendopo Museum Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama, Tegalrejo, Yogyakarta.  

Acara ini juga bertepatan dengan peringatan 200 tahun Perang Jawa dan mengusung tema "Meneladani Ketakwaan dan Perjuangan Sang Pangeran".  

Peringatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, serta kerabat Keraton Yogyakarta seperti GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat.

 

BACA JUGA: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

BACA JUGA: 3 Cara Bikin Olahan Kopi Good Day, Kopi Anak Muda Kekinian! Gampang Banget

BACA JUGA: 11 Varian Rasa Kopi Good Day, Kopi Anak Muda yang Wajib Banget Kamu Coba

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 82

  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Fa Za
    Fa Za
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Liam Then
    Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Kuswandi Furoda
    Kuswandi Furoda
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
  • Tivibox
    Tivibox
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Em Ha
    Em Ha
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Achmad Faisol
      Achmad Faisol
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
  • Ulil Abshor
    Ulil Abshor
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • rid kc
    rid kc
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • DeniK
    DeniK
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • MZ ARIFIN
    MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN
    • MZ ARIFIN
      MZ ARIFIN