Pagar Laut Muncul di Pesisir Tangerang, Kakorpolairud Beri Penjelasan

Pagar Laut Muncul di Pesisir Tangerang, Kakorpolairud Beri Penjelasan

Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen M. Yassin Kosasih menyebut pagar laut di pesisir Tangerang merupakan wewenang KKP-Disway.id/Candra Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID - Baharkam Polri angkat bicara soal pagar misterius yang muncul di kawasan pantai Kabupaten Tangerang.

Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen M. Yassin Kosasih mengatakan hal itu merupakan ranah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

BACA JUGA:Walhi Beberkan Dampak Pemasangan Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang

BACA JUGA:Bantah Soal Tuduhan Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang, PIK 2: Itu Tanggul Laut Pemecah Ombak!

"Pemageran dan penyegelan pager di laut itu merupakan kewenangan dari KKP," katanya kepada awak media, Sabtu 11 Januari 2025.

Diungkapkannya, apabila terdapat konflik sosial di masyarakat maka pihaknya akan turun tangan.

"Apabila ada gejolak atau konflik sosial maka polri akan turun," ungkapnya.

"Kita selalu bekerja sama dengan KKP," lanjutnya.

BACA JUGA:Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang Disegel KKP, Walhi: Harusnya Dirubuhin!

BACA JUGA:KKP Diinstruksikan Langsung Presiden untuk Segel Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang!

Diketahui, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan, pagar laut misterius yang terbuat dari bambu itu sangat mengganggu aktivitas nelayan di kawasan  Pesisir Kabupaten Tangerang.

Sebab, saat dilihat lebih dekat, pagar bambu di laut tersebut keliling memutari daratan.

Terlebih, pagar bambu itu menancap terumbu karang dan dibentuk zig-zag.

"Dari bibir pantai sejauh 700 meter ya, dan itu tidak hanya lurus, tapi kami mendapati mengitari pulau, seperti itu. Kadang terus, ada yang terputus juga," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, pada Kamis, 9 Januari 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads