Strategi Indonesia Hadapi Tarif Dagang Trump
Ditengah-tengah kekhawatiran akan tingginya tarif perdagangan yang akan dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengungkapkan bahwa Indonesia sudah mempersiapkan strategi tersendiri-Humas PT TPS-
JAKARTA, DISWAY.ID - Di tengah-tengah kekhawatiran akan tingginya tarif perdagangan yang akan dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengungkapkan bahwa Indonesia sudah mempersiapkan strategi tersendiri untuk menghadapi tarif perdagangan tersebut.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Arif Havas Oegroseno, salah satu cara tersebut adalah dengan menjalin kerja sama dengan pihak Pemerintah Negara Bagian AS ketimbang dengan Pemerintah Federal.
"Banyak negara telah melakukan langkah ini, saya rasa ini patut dicoba," ujar Arif dalam acara IBC Business Competitiveness Outlook 2025, di Jakarta pada Senin 14 Januari 2025.
BACA JUGA:Viral Pagar Laut Berdiri di Seberang Pulau C Jakarta Utara, Dinas KPKP Cari Tahu Pemiliknya
BACA JUGA:KPK Panggil Sejumlah Saksi dalam Kasus Hasto, Mulai dari Anak Buah hingga Politisi PDIP
Selain itu, Havas juga menambahkan bahwa saat ini dunia perekonomian global juga harus menghadapi tiga tantangan yang sama, yaitu kebijakan tarif perdagangan Trump, perang Russia-Ukraina, serta perubahan iklim.
"Perubahan iklim tentunya membutuhkan dana yang besar. Namun Trump di sisi lain juga berencana untuk memberlakukan tarif barang kepada produk-produk Eropa," ucap Havas.
Kendati begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tetap menyatakan bahwa dirinya optimis bahwa tingginya tarif perdagangan yang dikenakan oleh Pemerintah AS tidak akan memengaruhi kinerja ekspor Indonesia.
Pasalnya, Indonesia sendiri sudah lama dikenai kebijakan tarif perdagangan oleh AS.
BACA JUGA:Update! Daftar Harga iPhone 14 dan 15 Series Terbaru Januari 2025, Banting Harga Turun Rp2 Jutaan
BACA JUGA:Mewah! Jejak Karier Maarten Stekelenburg, Calon Kuat Pelatih Kiper Baru Timnas Indonesia
"AS itu sudah kenakan kita tarif perdagangan untuk sepatu dan komoditas lain, yang tidak kena adalah Vietnam," ujar Menko Airlangga.
Selain itu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa perekonomian nasional masih mencerminkan ketahanan dan daya saing dengan tetap tumbuh pada tingkat yang solid sebesar 4,95 persen (y-o-y) pada triwulan III-2024, dimana lebih tinggi dibandingkan beberapa negara lain, seperti Thailand dan Korea Selatan.
Selanjutnya, untuk menjaga momentum pertumbuhan agar tetap berlanjut, maka Pemerintah telah mengeluarkan juga berbagai Paket Stimulus Ekonomi yang telah dirilis di akhir tahun 2024 yang lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: