Profil Lutfy Azizah Pendiri Zendo, dari Guru Honorer hingga Jadi CEO
Profil Lutfy Azizah, pendiri Zendo layanan on-demand services (berbasis permintaan) berbasis ojek yang hadir untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat di mana --LinkedIn
BACA JUGA:Asap Pekat Mengepul dari Lantai Atas Gedung Kebakaran Plaza Glodok , 3 Jasad Masih Belum Ditemukan
Terlebih, Lutfy telah menjadi single parent sejak tahun 2013. Setelah bercerai dengan suaminya, Lutfy berkali-kali membangun bisnis kecil-kecilan. Namun, usahanya itu tak berjalan lancar.
Lutfy harus menghadapi berkali-kali kegagalan dalam membangun bisnis kecil-kecilannya itu.
Pada tahun 2014, Lutfy pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai swasta dan mencoba membangun bisnis melalui hasil diskusinya dengan sang dosen.
Lutfy membangun Zendo usai munculnya fenomena ojek online di Indonesia. Zendo pun resmi dibangun pada 30 September 2014.
BACA JUGA:Muzani: Prabowo Perintahkan Pagar Laut Dicabut dan Diusut
Mantan guru honorer itu mempromosikan Zendo dari mulut ke mulut dan menyebar poster bisnisnya.
Lutfy pun menawarkan jasa untuk membelikan makanan dengan biaya antar hanya Rp3.000. Namun, siapa sangka dari situlah Zendo berkembang pesat di Tulungagung, Jawa Timur.
"Awalnya Zendo itu saya maunya hanya delivery order. Tapi Alhamdulillah sampai di sini nggak cuma delivery, bisnisnya berkembang ke cleaning service. Jadi namanya Zendo Cleaning Service," tuturnya.
"Saya pengen bisnisnya abadi, jadi saya pilih nama anak saya yang abadi jadi anak saya. Namanya kan Zein, jadi saya kasih nama Zein Delivery Order, Zendo gitu," imbuhnya.
Saat ini, Zendo telah menjangkau lebih dari 70 kota di Indonesia dengan mitra ojek sekitar 700 lebih.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Akan Hadir dalam Munas Kadin Sore Ini
Aplikasi ini telah hadir di Tulung Agung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: