Ahli Gizi Akan Dilibatkan Untuk Menu Program Makan Bergizi Gratis

Ahli Gizi Akan Dilibatkan Untuk Menu Program Makan Bergizi Gratis

Ahli Gizi Akan Dilibatkan Untuk Menu Program Makan Bergizi Gratis-Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menjalankan program makan bergizi gratis menjangkau banyak sekolah di 31 provinsi, termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB), yang setiap menunya pun dipastikan oleh ahli gizi

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana usai melakukan rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat 17 Januari 2025. 

BACA JUGA:Prabowo Minta Maaf ke Orangtua dan Siswa yang Belum Dapat Makan Bergizi Gratis, Tunggu Akhir 2025

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis dan Pemeriksaan TBC Tak Ganggu Pembangunan IKN

"Badan Gizi menempatkan satu ahli gizi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dan mereka dari awal sudah harus mendeteksi kebutuhan-kebutuhan khusus apa yang ada di setiap satuan pelayanan," imbuhnya. 

Ia menjelaskan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi itu juga memiliki data terkait kebutuhan maupun makanan yang tidak dapat dikonsumsi oleh masing-masing siswa. Lebih lanjut, ia mencontohkan bahwa terdapat seorang anak di Bojong Koneng yang tidak bisa makan alias fobia terhadap nasi. Langkah serupa pun diterapkan di SLB.

BACA JUGA:Kejar Pemerataan Makan Bergizi Gratis, Kepala Badan Gizi: Kami Ingin Melayani Lebih Banyak Lagi

BACA JUGA:Insiden Keracunan Nodai Makan Bergizi Gratis di Sukoharjo, Adakah Risiko KLB?

"Contoh ya, di Warung Kiara seperti Bojong Koneng ada satu anak masing-masing yang fobia nasi, dan itu diperhatikan. Kemudian kami sekarang sudah melayani SLB, itu pun juga kebutuhan menunya diperhatikan oleh ahli gizi," imbuhnya.

"Kemudian kami dapat laporan dari Papua bahwa banyak yang alergi, maka alerginya kita identifikasi supaya tidak diberikan makanan yang menimbulkan alergi," sambungnya.

Selain itu, Dadan juga menambahkan bahwa pemerintah akan menambah penyebaran pembagian program Makan Bergizi Gratis pada bulan Januari-April sebanyak 3 juta dan target bulan April-Agustus capai 6 juta penerima manfaat.

BACA JUGA:7 Saran Ahli Gizi IPB agar Insiden Keracunan dalam Makan Bergizi Gratis Tak Terulang

BACA JUGA:Kepala BGN: Prabowo Sedih Banyak Anak Indonesia Belum Kebagian Makan Bergizi Gratis

“Sehingga Insyaallah nanti selama bulan Januari sampai April akan bertambah menjadi melayani 3 juta. Nanti di bulan April sampai Agustus akan melayani 6 juta,” tutur Dadan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads