Insiden Keracunan Nodai Makan Bergizi Gratis di Sukoharjo, Adakah Risiko KLB?

JAKARTA, DISWAY.ID – Risiko Kejadian Luar Biasa (KLB) dikhawatirkan terjadi dalam insiden keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Baru-baru ini 40 siswa SDN Dukuh 3 Sukoharjo dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan pada program Makan Bergizi Gratis.

Keracunan makanan ini merupakan kejadian luar biasa (KLB) pangan yang kerap menjadi kekhawatiran tersendiri seiring dengan dilaksanakannya program.

BACA JUGA:7 Saran Ahli Gizi IPB agar Insiden Keracunan dalam Makan Bergizi Gratis Tak Terulang

Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Intitut Pertanian Bogor (IPB) Nuri Andarwulan mengutip data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kasus kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB-KP) di Indonesia.

"Diurutkan dari yang terbanyak kasusnya, (KLB-KP) disebabkan oleh makanan yang diolah rumah tangga (termasuk hajatan), makanan siap saji (catering, restoran, penjaja kaki lima), dan pangan olahan dalam kemasan," terang Nuri dihubungi Disway, 18 Januari 2025.

Disimpulkannya dari data tersebut bahwa risiko terjadinya KLB bersumber dari rumah tangga dan siap saji.

BACA JUGA:Mendagri: 415 Kabupaten dan 93 Kota Ingin Berpartisipasi Program Makan Bergizi Gratis

"MBG sebagai program massal merupakan pemberian jenis makanan siap santap (diolah oleh katering) dan minuman (susu) dalam kemasan (pangan olahan dalam kemasan)," tambahnya.

Sehingga, ia mengingatkan, cara mengolah makanan catering yang baik (good catering practices/GCP) harus diterapkan untuk mencegah terjadinya KLB.

GCP ini menerapkan cara yang baik dengan memperhatikan semua faktor utama penyebab keracunan pangan.

BACA JUGA:Respons BPOM soal Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sukoharjo

Dipaparkannya, berikut faktor-faktor utama yang menyebabka keracunan pangan.

Faktor Pengaruhi Keracunan Pangan

1. Kontaminasi mikrobiologi (bakteri, virus, parasit) yang berasal dari bahan pangan segar.

Sumber: