Biang Kerok Harga Singkong di Lampung Terjun Bebas Diungkap Mentan: Akan Saya Panggil Importir

Biang Kerok Harga Singkong di Lampung Terjun Bebas Diungkap Mentan: Akan Saya Panggil Importir

Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman akan memanggil importir yang menjadi biang kerok harga singkong di Lampung terjun bebas.-kementan-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman akan memanggil importir yang menjadi biang kerok harga singkong di Lampung terjun bebas.

Hal ini yang melatarbelakangi ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung menggeruduk pabrik pengolahan tapioka pada Kamis, 23 Januari 2025.

Aksi ini menuntut agar perusahaan segera menerapkan harga sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang disepakati, yaitu Rp1.400 per kilogram.

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 24 Januari 2025 Lengkap Sinopsis, Jelang Akhir Pekan Nonton Film Thriller-Romance

BACA JUGA:9 Lokasi Pertunjukan Barongsai di Jogja Spesial Imlek 2025 Gratis, Ajak Keluarga Saksikan Atraksinya!

Lebih lanjut, kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyebut bahwa impor tapioka menjadi salah satu penyebab rendahnya harga beli singkong di Provinsi Lampung.

Menanggapi hal ini, Amran mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas importir singkong yang lebih memilih produk singkong dari luar daripada petani.

“Kami akan undang industri, undang petaninya. Kami minta kepada importir, tegas, jangan zalimi petani,” kata Amran di Jakarta pada Jumat, 24 Januari 2025.

BACA JUGA:Sinopsis Film Keajaiban Air Mata Wanita, Perjuangan Citra Kirana Bangkit dari Keterpurukan!

BACA JUGA:Buron KPK Ditangkap di Singapura, Menkumham Pecepat Ekstradisi Paulus Tannos

Menurutnya, importir tidak seharusnya berpikir sebagai penjajah.

Pasalnya, Amran menilai, industri yang lebih memilih produk dari negara lain daripada dalam nnegeri diragukan patriotismenya.

“Mengimpor produk pangan dari negara lain lebih dari produk dalam negeri, diragukan patriotismenya. Tandanya itu mereka lebih sayang petani luar,” ungkapnya.

BACA JUGA:Kades Desa Kohod Ajak Menteri ATR-BPN Debat Kondisi Lahan Pagar Laut Tangerang: Ngaku Empang dan Salahkan Abrasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads