Fakta-fakta Pemuda Sleman Tega Bunuh dan Buang Ibu Kandung di Kebun

Fakta-fakta Pemuda Sleman Tega Bunuh dan Buang Ibu Kandung di Kebun---Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Teganya seorang pria bernisial Apriyanto (48) membunuh ibu kandungnya sendiri di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apriyanto membunuh ibunya berinisial SM (76) tahun hingga tewas setelah melakukan penganiayaan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolresta) Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo mengonfirmasi bahwa pelaku menyimpas jasad ibunya yang telah ia bunuh di tumpukan sampah daun kering.
Mengerikannya lagi, jasad sang ibu sampai diiakan membusuk penuh luka tusuk oleh pelaku yang merupakan anak dari korban sendiri.
BACA JUGA:Fakta Buaya Masuk Rumah Saat Banjir di Bekasi Diungkap BPBD
3 FAKTA ANAK BUNUH IBU DI KAPANEWON GAMPING
Berikut sederet fakta kasus anak membunuh ibu kandung di Yogyakarta.
1. Penemuan Mayat
Penyelidikan kasus ini dimulai dengan penemuan mayat seorang wanita di sebuah kebun kosong di kawasan Kecamatan Gamping, Sleman, pada tanggal 12 Januari 2025, sekitar pukul 16.40 WIB.
Mayat yang ditemukan dalam keadaan tertutup dedaunan dan mulai dalam keadaan membusuk tersebut kemudian diidentifikasi sebagai SM, seorang wanita berusia 76 tahun yang merupakan warga dari Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.
Tindakan autopsi dilakukan di RS Bhayangkara untuk mengungkap lebih lanjut penyebab kematian korban.
BACA JUGA:Gawat! 60% Gen Z Khawatir dengan Masa Depan Mereka, Ini Faktanya
2. Temuan Luka pada Korban
Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban mengalami sejumlah luka dan patah tulang yang terdapat di bagian bawah leher dan tulang rusuk yang patah.
Polisi menduga adanya tindak kekerasan dalam kasus pembunuhan SM.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan bukti yang mengarah pada tersangka A, yang notabene tinggal serumah dengan korban.
"Pelaku saat ini juga diketahui pernah melakukan penganiayaan terhadap ibunya pada tanggal 29 Desember 2024. Setelah ibunya meninggal, pelaku membawa jenazahnya ke kebun kosong di sekitar rumah," ucap Edy.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: