bannerdiswayaward

Finalisasi PDSS Jadi Polemik Tahunan Penyebab Siswa Batal Ikut SNBP, Pengamat Desak Pendataan Berkelanjutan

Finalisasi PDSS Jadi Polemik Tahunan Penyebab Siswa Batal Ikut SNBP, Pengamat Desak Pendataan Berkelanjutan

Finalisasi PDSS Jadi Polemik Tahunan Penyebab Siswa Batal Ikut SNBP, Pengamat Desak Pendataan Berkelanjutan-Dok. Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan -

JAKARTA, DISWAY.ID -- Terlambatnya sekolah melakukan finalisasi pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) masih menjadi polemik tahunan.

Pasalnya, hal ini berdampak langsung terhadap siswa yang tidak bisa mengikuti jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

Termasuk pada tahun 2025 ini, panitia SNPMB telah menjadwalkan pengisian dan finalisasi PDSS pada 6-31 Januari 2025.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Jam Operasional Perpusnas Kembali Normal Usai Edaran Efisiensi: Arahan Pusat

BACA JUGA:Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan

Kendati demikian, masih ada ratusan sekolah di seluruh Indonesia yang belum juga menuntaskan proses finalisasi.

Lantas, ramai di media sosial memperlihatkan siswa-siswi dari berbagai sekolah pun melakukan protes karena kesempatan emas untuk masuk ke perguruan tinggi terenggut akibat kelalaian sekolah.

Panitia SNPMB pun memberi kesempatan sekolah yang sudah mengisi PDSS, tetapi belum melakukan finalisai dengan perpanjangan sebanyak dua kali.

Bahkan di kali ketiga, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro pun secara langsung menginstruksikan untuk perpanjangan periode finalisasi.

Oleh karena itu, pengamat pendidikan menilai perlunya solusi jangka panjang agar polemik ini tidak terus berlarut bertahun-tahun.

BACA JUGA:Ketum PBNU Gus Yahya Sentil Banyak Pejabat Ngaku NU: Termasuk Natalius Pigai!

BACA JUGA:Sah! HPP Jagung Kini Resmi Menjadi Rp 5.500

"Solusi jangka panjang, mengubah sistem pendataan secara berkelanjutan sepanjang tahun, tanpa perlu menunggu finalisasi pada akhir waktu," terang Ketua Yayasan Guru Belajar Bukik Setiawan.

Sehingga setiap kali murid menorehkan prestasi, sekolah bisa memperbarui data prestasi tersebut di saat itu juga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads