Bidik FK IPB Jalur SNBP 2025, Prodi Kedokteran Herbal Mampu Bersaing dengan Pengobatan Modern

Bidik FK IPB Jalur SNBP 2025, Prodi Kedokteran Herbal Mampu Bersaing dengan Pengobatan Modern

Jumlah pendaftar IPB University melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di tahun 2025 mengalami kenaikan sebesar 24 persen.--IPB University

JAKARTA, DISWAY.ID - Jalur SNBP 2025 memberikan kesempatan untuk kamu jika membidik Fakultas Kedokteran IPB atau FK IPB. 

Fakultas Kedokteran (FK) IPB University memperkenalkan pendekatan unik yang membedakannya dari fakultas kedokteran lainnya, yakni "kedokteran herbal."

Pendekatan ini menjadi keunggulan utama, yang dikemas dalam kurikulum dengan konsep One Health (kesehatan semesta) yang mendalam.

Dalam rangka Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Dekan FK IPB University, Dr. dr. Ivan Rizal Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, SpOG, membagikan wawasan terkait "kedokteran herbal" dan bagaimana hal tersebut menjadi salah satu keunggulan FK IPB University yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

BACA JUGA:10 Jurusan Teknik Terfavorit di Unnes 2025, Cek Daya Tampung Jalur SNBP

Melalui pendidikan ini, mahasiswa kedokteran IPB tidak hanya dibekali dengan ilmu kedokteran umum, tetapi juga pengetahuan tentang obat herbal.

Hal ini menjadi bagian dari ekosistem Agromaritim 4.0 IPB University yang kaya akan riset di bidang pangan dan gizi.

Dengan demikian, pengembangan pengobatan berbasis herbal menjadi relevan dan sangat dibutuhkan dalam masyarakat.

BACA JUGA:Ingin Lolos SNBP 2025? Hindari 5 Jurusan Kuliah di ITB yang Paling Diminati, Cek Daftarnya

Dr. Ivan menjelaskan bahwa kompetensi tambahan dalam penggunaan obat herbal memberikan nilai tambah bagi mahasiswa kedokteran IPB, yang juga mencakup edukasi tentang pengobatan berbasis komunitas.

"Obat herbal sangat lazim dikonsumsi masyarakat, dan kami ingin mendalami penerapannya melalui kedokteran berbasis komunitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Ivan menekankan pentingnya ekosistem penelitian yang solid untuk menggabungkan pengobatan medis konvensional dan pengobatan herbal.

BACA JUGA:Biar Nggak Nyesel! 7 Tips Lolos SNBP 2025 ala Kemendikdasmen, Wajib Coba!

Dengan penelitian yang terintegrasi dan berbasis bukti ilmiah, pengobatan herbal semakin dipercaya dan relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads