Pagar Laut Bekasi Dibongkar, PT TRPN Mengaku Rugi Hingga Rp 200 Miliar

Kuasa hukum PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN), Deolipa Yumaraakan menargetkan pembongkaran pagar laut sepanjang 3.3 kilometer siang ini akan mencapai 200 meter.-dimas rafi-
BEKASI, DISWAY.ID-- Pagar laut yang terletak di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Kecamatam Tarumajaya, Kabupaten BEKASI dirobohkan pada Selasa, 11 Febuari 2025.
Pagar bambu di Bekasi tersebut bongkar karena tidak mematuhi prosedur yang disyaratkan.
BACA JUGA:Diduga Tak Berizin, Pagar Laut Milik PT MAN di Tarumajaya Bekasi Disegel KKP
BACA JUGA:Akuisisi Pelabuhan Perikanan Kampung Paljaya Tetap Berlanjut Meskipun Pagar Laut Bekasi Dibongkar
Kuasa hukum PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN), Deolipa Yumara menyampaikan bahwa pencabutan pagar bambu tersebut mengakibatkan kerugian sekitar Rp200 miliar bagi perusahaan.
"Oh, besar (kerugian) paling ada sampai Rp 200 miliar, dari mulai membuat perizinan sampai kemudian membuat pelabuhan ini jadi bagus. Itu lama," ungkap Deolipa di Bekasi pada Selasa, 11 Febuari 2025.
Deolipa menyatakan bahwa pihak terkait tidak memberikan kompensasi atas kerugian akibat pelanggaran ketentuan yang berlaku.
"Oh tidak (diganti). Namanya orang usaha, itu ada untung ada rugi," jelas dia.
BACA JUGA:Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Tersisa 5.26 Kilometer
BACA JUGA:Pembongkaran Pagar Laut Bekasi Dikawal Ketat KKP
Lebih lanjut Deolipa menyebutkan, proyek pengadaan pelabuhan perikanan di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, yang terletak di Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih tetao berlanjut.
Rencana proyek tetap berjalan meski PT TRPN sdbagai pembuat telah merobohkan pagar laut Bekasi yang mengelilingi area tersebut.
Deolipa menyatakan bahwa di masa mendatang, perusahaan akan menyelesaikan dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan pengadaan proyek.
"Kami upayakan kemudian untuk membuat lagi perizinan-perizinan baru yang terkait dengan pengadaan pelabuhan perikanan. Sarana dan prasarana pelabuhan perikanan di Paljaya ini, tentunya ingin dilanjutkan (proyek)," terang Deolipa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: