Efisiensi Anggaran Kemenhan dan TNI: Fokus pada Alutsista dan Belanja Pegawai

Efisiensi Anggaran Kemenhan dan TNI: Fokus pada Alutsista dan Belanja Pegawai

Efisiensi Anggaran Kemenhan dan TNI: Fokus pada Alutsista dan Belanja Pegawai-Disway/Fajar Ilman-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Komisi I DPR RI mengadakan rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), serta perwakilan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) untuk membahas soal efisiensi anggaran.

Dalam rapat tersebut, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran Kemenhan dan TNI mencapai Rp 26,9 triliun.

BACA JUGA:Komisi XI DPR RI Setujui Efisiensi Belanja Bappenas dalam APBN 2025

BACA JUGA:Dana Bansos KIP Kuliah 2025 Kena Gunting Efisiensi Anggaran, Harapan Jadi Sarjana Kandas!

Mengenai alokasi belanja pegawai yang mencapai hingga 60 persen, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa anggaran untuk belanja pegawai sudah tidak bisa diubah lagi.

"Wah, kalau belanja pegawai haruslah. Itu kan gaji. Itu pasti sudah nggak mungkin dirubah lagi," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 13 Febuari 2025.

BACA JUGA:UKT Bisa Meroket! Efisiensi Anggaran Rp14,3 Triliun Picu Kekhawatiran Mahasiswa

BACA JUGA:Kementerian HAM Kena Efisiensi Anggaran, Pigai Pastikan Tak Potong Gaji Pegawai

Lebih lanjut, Maruli menyebutkan bahwa untuk anggaran lain, seperti pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), pihaknya akan berusaha mengutamakan kebutuhan yang mendesak.

"Kita kan ada nilai uang itu, belanja pegawai, ada juga yang kita sebut sampe mandatori, yang harus listrik harus dibayar, gas harus dibayar, BMP, alutsista, ya itu yang harus dibutuhkan," tegasnya.

Diketahui, Wamenhan Donny Ermawan mengatakan, pemangkasan anggaran Kemenhan dan TNI berasal dari belanja barang dan belanja modal, sementara anggaran belanja pegawai tetap diprioritaskan.

"Penyampaian ini merupakan informasi verbal yang telah diikuti dengan dokumentasi resmi. K/L dapat mengusulkan pengalihan kegiatan yang lebih produktif untuk dilaporkan kepada pimpinan," ujarnya.

BACA JUGA:Hasto Klaim Efisiensi Anggaran ala Prabowo Sudah Ada Zaman Megawati Loh!

BACA JUGA:Widih! Pigai Sesumbar Kementeriannya Tak Terpengaruh Efisiensi Anggaran: Lampu Tak Ada yang Padam, Karyawan Tak Ada yang Kerja di Rumah

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads