Urgensi Pengembangan AI untuk Industri Kosmetik, Kemendiktisaintek: Talenta Digital Masih Kurang

Urgensi Pengembangan AI untuk Industri Kosmetik, Kemendiktisaintek: Talenta Digital Masih Kurang

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi-Disway/Annisa Amalia Zahro-

Dari sisi konsumen, AI ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui jenis kulitnya sehingga tidak salah dalam memilih produk.

Terlebih, produk yang tidak cocok dengan warna kulit justru membuat penampilan yang diinginkan tak terwujud.

Kendati demikian, Lisa menyoroti masih kurangnya talenta digital yang bisa mengembangkan teknologi AI ini di Indonesia.

"Kita tahu sekarang talenta digital kita masih kurang sebetulnya. Jadi pemerintah, khususnya di Direktorat saya (Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan), kita akan bantu support di penyediaan talenta-talenta ini," katanya.

BACA JUGA:MBG Masih Pakai Produk Impor, Kemendiktisaintek Mau Kembangkan Riset untuk Produk Dalam Negeri

BACA JUGA:Dana Riset Rp1,2 T Terancam Dipotong imbas Efisiensi Anggaran, Ini Tanggapan Kemendiktisaintek

"Bagaimana talenta-talenta kita bisa disiapkan untuk lebih melengkapi teknologi AI supaya nantinya kita tidak hanya menggunakan saja, tapi juga kita bisa menciptakan teknologi AI," tambahnya.

Termasuk dalam industri kosmetik, Lisa menyoroti penggunaan AI ini dibutuhkan untuk menyesuaikan kebutuhan konsuan Tanah Air yang memiliki keunikan tersendiri.

Oleh karena itu, Lisa mengumumkan, "Pemerintah bisa men-support di research & development sehingga kita nanti bisa kerjasama. Kemudian kita bisa kembangkan bersama-sama teknologi AI ini di industri kosmetik."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads