Diperiksa KPK Hari Ini, Hasto Ungkit soal Operasi Khusus hingga Tiga Kali Dicancel Bus

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) mengungkit operasi khusus (opsus) hingga menyatakan siap ditahan saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan di KPK, Kamis, 20 Februari 2025-Disway.id/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkit operasi khusus (opsus) hingga menyatakan siap ditahan saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan di KPK, Kamis, 20 Februari 2025.
Hasto tiba di Kantor KPK pada pukul 09.52 WIB dengan didampingi tim penasihat hukumnya seperti Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy dan Patra Zen.
Sejumlah kader PDIP seperti Ribka Tjiptaning, Deddy Sitorus, Komarudin Watubun dan Guntur Romli juga hadir di tengah-tengah mereka.
BACA JUGA:Gedung Merah Putih KPK Dikepung Kader PDIP Buntut Pemeriksaan Hasto Kristiyanto
Adapun ratusan simpatisan PDIP tumpah ruah di halaman gedung KPK menuntut Hasto dibebaskan.
“Seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan, rekan-rekan pers semua, mohon maaf agak terlambat karena bus yang kami pesan itu sempat tiga kali di-cancel apakah ada opsus-opsus atau tidak yang jelas kami sempat mencoba mengganti tiga bus tapi akhirnya tetap datang sehingga kami terlambat,” ujar Hasto.
Ia mengatakan kehadirannya pada hari ini sebagai wujud sikap kooperatif dirinya dalam menjalani proses hukum.
“Meskipun sejak awal kami memahami bahwa begitu banyak agenda-agenda politik terkait dengan kasus saya,” sambung Hasto.
Dalam hal ini ia mengungkit dugaan intimidasi penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti kepada mantan terpidana kasus suap yang sempat menjadi kader PDIP yakni Agustiani Tio Fridelina.
BACA JUGA:Sidang Lanjutan Pencemaran Nama Baik Razman Nasution di PN Jakarta Utara Digelar Tertutup
BACA JUGA:Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan Penyidik KPK
Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa Rossa juga tidak memberi izin Tio untuk menjalani pengobatan cancer di luar negeri.
Ia juga mengatakan ada dugaan perampasan barang bukti dari tangan Kusnadi selaku stafnya. Lebih lanjut, Kusnadi dibohongi oleh Rossa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: