Potensi Perekonomian Syariah di Indonesia Makin Tinggi, B-Universe Ungkap Prediksi Penjualan Produk Halal

Potensi Perekonomian Syariah di Indonesia Makin Tinggi, B-Universe Ungkap Prediksi Penjualan Produk Halal

Potensi Perekonomian Syariah di Indonesia Makin Tinggi, B-Universe Ungkap Prediksi Penjualan Produk Halal-Disway/Bianca Chairunisa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Sebagai salah satu negara dengan populasi warga yang beragama Islam terbanyak di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menggerakkan jalannya perekonomian syariah.

Bahkan menurut Direktur Utama B-Universe, Rio Abdurachman, pengeluaran umat muslim di Indonesia untuk produk halal diprediksi akan menyentuh angka sebesar Rp 3 triliun pada 2025. 

BACA JUGA:Viral Ormas Geruduk Festival Kuliner Cap Go Meh Non Halal di Mal Paragon Solo, Netizen: Soal Selera Makan Kenapa Ormas yang Ribet?

BACA JUGA:Kunjungi Bogasari, BPJPH Teken Kerja Sama Sertifikasi Halal 200 UKM di Kelurahan Lagoa dan Kalibaru

Di Indonesia sendiri, proyeksi konsumsi halal kita mencapai 281,6 miliar dengan kontribusi industri halal terhadap pdib nasional dan pergerakan mencapai 11.700 triliun atau 48,34 persen dari pbb pada 2025.

“Angka angka ini menunjukkan bahwa gaya hidup halal bukan hanya sekedar pilihan, melainkan telah menjadi standar baru bagi perekonomian global,” ujar Abdurachman dalam forum diskusi bertajuk “Ekonomi Syariah: Gaya Hidup Halal dan Tren untuk Konsumen”, yang digelar di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, pada Kamis 27 Februari 2025.

Selain itu, Abdurachman juga menambahkan bahwa gaya hidup halal juga sudah tidak menjadi momentum keagamaan saja, namun juga terpatri dalam kehidupan keseharian lainnya seperti fashion, makanan, dan lain-lain.

BACA JUGA:PNM Daftarkan Sertifikat Halal Usaha Sirup Rumahan hingga Tembus Toko Oleh-oleh

BACA JUGA:Babe Haikal Klaim Jaminan Produk Halal Ciptakan 12.321 Lapangan Kerja Baru

“Kita melihat bahwa sekarang gaya tren dan gaya hidup halal semakin semakin sudah menjadi bagian dari lifestyle dalam kehidupan kita,” ucap Abdurachman.

Untuk mendukung potensi dari pertumbuhan industri syariah ini sendiri, Abdurachman menambahkan bahwa harus ada kerja sama dari berbagai pihak untuk dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang syariah, baik itu dari Pemerintah maupun Pelaku Usaha.

“Kita perlu melakukan pertemuan pertemuan ini untuk mempertajam kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi dan komunitas komunitas yang menjadi kunci utama,” tutur Abdurachman.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi juga turut mengungkapkan harapannya agar Indonesia dapat pemain utama dalam jalannya perekonomian syariah ini.

BACA JUGA:Alhamdulillah, BPJPH Apresiasi Komitmen AQUA Bantu UMKM dapat Sertifikasi Halal

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads