Ekonomi Tidak Pasti, Investor Ramai-Ramai Beralih ke Investasi Emas

Ekonomi Tidak Pasti, Investor Ramai-Ramai Beralih ke Investasi Emas-Illustrasi-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Usai Indeks Saham Harga Gabungan (IHSG) turun drastis pada beberapa waktu lalu, kini kabar kurang menyenangkan kembali datang dari perekonomian global.
Pasalnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Walujo, mengumumkan bahwa tidak pastinya penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate juga turut berkontribusi kepada ketidakpastian perekonomian global.
Menurut Perry, kondisi ini mendorong sejumlah pihak untuk bergeser ke sektor investasi emas.
BACA JUGA:Proses Seleksi Masuk Sekolah Rakyat Dimulai 1 April, Ada Psikotes hingga Kesehatan
BACA JUGA:Pengadilan Tipikor Jakarta Dipadati Simpatisan Hasto, Diantaranya Pakai Rompi Oranye
Menurutnya, aliran modal global yang sebelumnya terpusat pada AS, kini bergeser ke komoditas emas.
"Untuk SBN, obligasi yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta sudah mulai ada pergeseran ini mulai baik ke emerging market. Yang besar itu pergeseran ke investasi emas," ujar Perry dalam konferensi pers yang digelar di kantor BI, Jakarta Pusat, pada Kamis 20 Maret 2025.
Selain itu, Perry menambahkan, ketidakpastian global ini juga turut dipengaruhi oleh kebijakan pemberlakuan tarif impor oleh AS. Menurutnya, tarif impor yang tinggi ini akan berdampak kepada perlambatan laju pertumbuhan ekonomi di AS.
"Keduanya berdampak kepada perlambatan laju pertumbuhan di Amerika Serikat, dan sekarang muncul pembicaraan risiko resesi," ucap Perry.
Hal serupa juga turut diungkapkan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti.
BACA JUGA:Hasto Kristiyanto Bacakan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa KPK Hari Ini
BACA JUGA:KPK Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil Setelah Lebaran
Menurutnya, sentimen ekonomi global memang sangat berpengaruh terhadap investasi saham, salah satunya adalah kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump ini.
"Saham memang sangat berkaitan dengan sentimen ekonomi, baik itu global maupun domestik. Kebijakan dari Trump akan membawa dampak kepada ekonomi secara keseluruhan," ujar Destry.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: