Test Ride Yamaha Aerox Alpha Turbo Ultimate: Power-Handling Banter Tenan, Bijak Pakai Y-Shift!

Tujuannya agar tim kami bisa mendapat perbedaan dengan Aerox Alpha Turbo Ultimate.

Hal yang kami rasakan pertama kali adalah bobotnya.

Patut diakui Aerox Alpha standar jauh lebih ringan dibanding Aerox Alpha Turbo Ultimate.

Karena bobotnya lebih ringan, handling Aerox Alpha standar yang kami rasakan sedikit lebih lincah.

Keluar masuk tikungan di jalanan umum di kawasan Gunungkidul ini, Aerox Alpha sedikit lebih taktis.

Sudah begitu akselerasinya memang lebih cepat dibanding varian tertingginya, Aerox Alpha Turbo Ultimate.

Kenyamanan dari suspensinya pun kami merasa tak jauh berbeda dari Aerox Alpha Turbo Ultimate.

Sebab, semua varian Yamaha Aerox Alpha series menggunakan suspensi belakang bertabung.

Yamaha Aerox Alpha standar, lincah dan responsif.-Dok. YIMM-

Setelah keluar dari daerah Panggang, kami bertemu dengan kondisi jalanan yang cocok untuk mencari top speed.

Untuk tiba di Bundaran Planjan, kondisi jalanan cukup mendukung; trek lurus dan kelokan-kelokan cepat.

Namun harus diakui, tim Disway kurang maksimal di atas Aerox Alpha standar.

Pasalnya, timing kami saat menjajal tenaga motor ini terkadang nggak tepat; belum melewati 110 km/jam kami sudah bertemu kendaraan lain, terkadang rombongan kami melambat.

Hingga akhirnya kami hanya dapat feeling yang sangat baik dengan handling motor ini dengan kecepatan tinggi.

Seperti disinggung tadi, karena rangkanya jauh lebih rigid, Aerox Alpha standar ini cukup anteng saat manuver di jalanan menikung.

Sumber: