Instruksi Prabowo! Swasta hingga BUMN Wajib Gelontorkan THR Paling Lambat H-7 Sebelum Lebaran

Instruksi Prabowo! Swasta hingga BUMN Wajib Gelontorkan THR Paling Lambat H-7 Sebelum Lebaran

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada para pengusaha di perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawainya paling lambat 7 hari sebelum Idul Fitri--Anisha Aprilia

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada para pengusaha di perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawainya paling lambat 7 hari sebelum Idul Fitri.

Hal ini disampaikan oleh Prabowo di Istana Merdeka, Senin, 10 Maret 2025.

"Tak terasa kita sudah berada di hari ke 10 bulan Ramadan dan sebentar lg kita akan merayakan hari raya Idul Fitri 1446 H. Pada siang hari ini dapat laporan dari para menteri kabinet Merah Putih mereka telah melaksanakan beberapa kali pertemuan dan akhirnya kita telah memutuskan beberapa kebijakan tentang pemberian THR terhadap pekerja swasta BUMD, BUMN," kata Prabowo.

BACA JUGA:Perhatian, Polisi Terapkan Skema Buka Tutup dan One Way di Kawasan Puncak Pada H-7 hingga H+5 Lebaran

Dari pertemuan itu, pemerintah sepakat agar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawai swasta, BUMD, dan BUMN paling lambat 7 hari sebelum Idul Fitri.

Meski demikian, terkait besaran THR tersebut, Prabowo mengatakan akan diatur oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melalui surat edaran.

"Jadi saya sampaikan sebagai berikut, pertama pemberian THR bagi swasta, BUMN, dan BUMD diberi paling lambat 7 hari sebelum hari raya besarannya dari menteri ketenagakerjaan melalui surat edaran," ujar Prabowo.

BACA JUGA:Pantau Pasar Induk Kramat Jati, Pramono Dapati Kenaikan Harga Cabai Jelang Lebaran

THR untuk Ojol

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pada tahun ini, pemerintah memberikan perhatian khusus kepada pengemudi online yang telah mendukung layanan transportasi dan logistik di Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para pemilik aplikasi untuk memberikan bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan keaktifan kerja.

BACA JUGA:Stabilkan Harga Pangan Jelang Lebaran, Pemprov Jakarta Gencarkan Operasi Pasar

Ia menyebut saat ini ada 250 ribu pekerja ojek online yang aktif.

"Pemerintah mengimbau untuk memberi bonus hari raya kepada pengemudi dan kurir online dalam bentuk uang tunai dengan keaktifan kerja 250rb pekerja pengemudi kurir online yg aktif 1-1,5 juta yang berstatus part time tidak full time," kata Prabowo di Istana Merdeka, Senin, 10 Maret 2025.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads