Kasus Mayat Dalam Toren Tambora, Pelaku Ternyata Sempat Bertemu Anak Korban

Kasus Mayat Dalam Toren Tambora, Pelaku Ternyata Sempat Bertemu Anak Korban

Pelaku, Febri Arifin alias Ari alias Kakang alias Bebeb, ternyata sempat bertemu dengan anak korban sebelum akhirnya melarikan diri.--Rafi Adhi Pratama

JAKARTA, DISWAY.ID – Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat.

Pelaku, Febri Arifin alias Ari alias Kakang alias Bebeb, ternyata sempat bertemu dengan anak korban sebelum akhirnya melarikan diri.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Tweddy Aditya Bennyahdi, mengungkapkan bahwa anak korban, R, awalnya tidak menyadari bahwa orang yang ditemuinya adalah pelaku pembunuhan.

BACA JUGA:KEJI! Pembunuh Ibu dan Anak Tewas Dalam Toren Ternyata Dukun Gadungan, Modus Gandakan Uang dan Carikan Jodoh

"Pelaku sempat menghubungi pelapor dan mengatakan bahwa di rumah sedang ada tukang listrik. Saat pelapor datang, ia bertemu dengan pelaku, tetapi tidak mengenalinya karena kondisi rumah gelap dan pelaku mengenakan masker," ujar Tweddy kepada awak media, Kamis, 13 Maret 2025.

Saat itu, pelaku juga sempat berbohong kepada R, dengan mengatakan bahwa ibu dan kakaknya sedang keluar rumah.

Setelah R pergi, pelaku mengambil uang yang hendak digandakan, lalu meninggalkan rumah dengan mengunci gerbang dari dalam.

BACA JUGA:Gerak-gerik Pelaku Terekam CCTV Sebelum Ibu dan Anak Tewas dalam Toren di Tambora

Setelah itu, pelaku menuju tanggul Kali Jadoh untuk membuang barang bukti, kemudian melarikan diri ke Cirebon dan membuang ponsel merek Infinix miliknya.

Pada akhirnya, pelaku berhasil diamankan oleh tim kepolisian di Banyumas pada 9 Maret 2025.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menambahkan bahwa pelaku ditangkap tanpa perlawanan pada Minggu 9 Maret 2025malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Saat ditangkap, pelaku berpura-pura menjadi tunawisma dengan perawakan lusuh.

BACA JUGA:Kasus Ibu Anak Tewas dalam Toren di Tambora, Pengakuan Anak Kedua Korban Bikin Pilu

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah korban, TSL (59) dan ES (35), ditemukan tewas dalam toren air di rumahnya pada 10 Maret 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads