PDI Perjuangan Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi, Dampaknya Terasa di Era Prabowo

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi hadir dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). -anisha aprilia-
"Pemerintahan Prabowo harus melakukan audit dan penegakan hukum untuk menambal kebocoran sekaligus merampas uang negara yang diduga dikorupsi di era Jokowi," tegasnya.
Selain itu, ia mengkritisi proyek-proyek infrastruktur yang dianggap merugikan negara, seperti Sirkuit Mandalika dan pembangunan kereta cepat yang melebihi anggaran.
"Kita melihat pembangunan infrastruktur 'mercusuar' yang rugi, 'over budget' dan dikorupsi. Misalnya Sirkuit Mandalika yang rugi, pembangunan kereta cepat yang over budget yang awalnya Jokowi mengatakan tidak jadi beban negara di APBN sekarang jadi beban negara," ujarnya.
Romli juga menyinggung dugaan penyelundupan bijih nikel ke China yang disebut melibatkan Bobby Nasution, yang menjadi perhatian publik.
BACA JUGA:Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi
BACA JUGA:Ketum Kadin: Progam MBG akan Bantu Berdayakan Perekonomian Masyarakat Terutama di Derah
"Juga IKN. Dan dugaan penyelundupan bijih nikel ke China yang disebut alm Faisal Basri melibatkan Bobby Nasution."
Guntur mengingatkan pemerintahan Prabowo untuk tidak hanya menjadi pihak yang membersihkan pemerintahan Jokowi, yang menurutnya kebijakanya telah merugikan negara.
"Pemerintahan Prabowo jangan hanya jadi tukang cuci piring-piring kotor setelah Pemerintahan Jokowi berpesta-pora," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: