In Journey Aktifkan Posko Terpadu di Bandara Soekarno-Hatta Selama 22 Hari di Musim Mudik Lebaran 2025

In Journey Aktifkan Posko Terpadu di Bandara Soekarno-Hatta Selama 22 Hari di Musim Mudik Lebaran 2025

Faik Fahmi Direktur Utama InJourney Airports: Posko terpadu di Bandara Soekarno-Hatta aktif mulai 21 Maret atau H-10 sebelum perayaan Idulfitri hingga sampai 11 April 2025.-candra pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID - Periode angkutan mudik 2025, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) yang mengelola 37 bandara di Indonesia bakal mengaktifkan posko terpadu selama 22 hari. Posko itu terpusat di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Posko itu aktif mulai 21 Maret atau H-10 sebelum perayaan Idulfitri hingga sampai 11 April 2025. Kita memprediksikan akan melayani sekitar 10,8 juta penumpang di 37 bandara di Indonesia," ujar Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, Kamis, 20 Maret 2025.

Fahmi mengatakan bahwa posko tersebut bertujuan untuk menjaga aspek keamanan dan pelayanan, yang dilengkapi beberapa display atau monitor CCTV.

Kamera pengawas itu dapat menampilkan area check in, lalulintas kendaraan, kedatangan dan keberangkatan penumpang.

BACA JUGA:Festival Ramadan 2025 Terbesar Segera Hadir di PIK 2 Under The Dome

BACA JUGA:KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi LPEI, Kerugian Negara Capai Rp11,7 Triliun

"Kami sudah siap untuk memastikan bisa melayani dengan baik di 37 bandara selama periode mudik Lebaran," urainya.

Fahmi menjelaskan, pihaknya memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di 37 bandara mencapai 10,8 juta selama periode mudik Lebaran 2025.

"Angka itu meningkat 9 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama pada tahun sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose menambahkan pada angkutan lebaran tahun ini pergerakan pesawat di 37 bandara diprediksi menyentuh 81.401 penerbangan atau naik sekitar 5 persen.

BACA JUGA:BRILiaN Fest Ramadhan 1446 H, Ada Sembako Murah dari BRI

BACA JUGA:DPR Terburu-buru Sahkan Revisi UU TNI, Amnesty International Khawatir Kembalinya Dwifungsi Militer

"Rencana operasi telah disiapkan di seluruh bandara untuk memastikan kelancaran operasional bandara. Total jumlah personel yang disiagakan di 37 bandara mencapai 17.175 personel di bidang pelayanan dan operasional," ujarnya di lokasi yang sama.

Lebih lanjut, Wendo menuturkan bahhwa rencana operasi juga mencakup penyesuaian dan optimalisasi slot time di bandara (ketersediaan waktu take off dan landing pesawat), jam operasi bandara dan manajemen extra flight (penerbangan tambahan).

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads